Bonus Corner (3)

3.6K 430 77
                                    

"Adek?"

"Hm?"

Minho yang posisinya sedang berbaring menatap langit-langit kamar dan berbantalkan lengan kekar Chan hanya berdeham menjawab yang lebih tua. Demi Tuhan, jantungnya masih berdebar-debar.

"Selamat ulang taun"

"Kakak udah bilang berkali-kali loh"

"Haha"

"Kakak sengaja ya?"

"Iya"

"Ih sengaja apa? Adek kan belom ngomong"

"Sengaja lamar adek pas adek umur 20 taun, adek pengen dilamar pas ulang taun ke 20 kan?"

"Hehe. Kakak juga lamar adek di pantai. Kakak pengen banget lamaran di pantai kan? Mimpinya adek sama kakak sama-sama terkabul"

Minho memiringkan badan, melesakkan tubuh mungilnya untuk masuk lebih dalam ke pelukan yang lebih tua.

"Adek jangan bosen sama kakak ya. Kakak pengen tua bareng adek."

"Hng"

Chan mengeratkan pelukannya, menepuk-nepuk kecil punggung kekasihㅡcalon istrinya.

Minho merasa matanya mulai memanas. Membayangkan hal indah bahwa mereka akan bersama menyelami dunia hingga berambut putih nantinya benar-benar membuatnya ingin menangis.

"Nanti kita rawat anak-anak yang lahir dari perut adek, bikin mereka jadi orang hebat. Kalo cowo, kita bakal nemenin Dia sampe sukses. Kalo cewe, kita bakal nemenin Dia sampe ada orang lain yang minta Dia ke kakak, hm… sampe kakak pegang tangan Dia ke altar dan nitipin putri kita ke suaminya nanti"

"Hng."

"Nanti kalo udah saatnya, kakak pengen dipanggil bareng adek. Biar adek gak sedih sendirian, biar kakak juga gak sedih sendirian."

Minho sudah menangis sejak tadi. Kekasihㅡcalon suaminya ini benar-benar.

"Hng. Ayo lakuin semuanya sama adek"

"Jangan nangis dong, cantiknya kakak. Cup cup"

"Kak"

"Hm?"

Chan masih sibuk mengelus sisa air mata dari pipi Minho, lalu membersihkan sedikit ingusnya yang sempat keluar.

"Ayo taruhan"

"Taruhan apa?"

"Kakak pasti nangis pas nganter anak kita ke altar terus nyerahin Dia ke suaminya nanti"

"Eii, ngapain kakak nangis. Gak keren dong"

"Ayo taruhan"

"Taruhannya apa?"

"Kalo adek menang, kakak harus sama adek sampe kapanpun. Kakak harus tetep sama adek walaupun nanti lahir lagi di dunia yang baru"

Chan tersenyum, manis sekali. Kemudian membubuhkan kecupan di kening yang lebih muda.

"Kalo kakak menang, berati adek harus sama kakak sampe kapanpun. Adek harus tetep sama kakak walaupun adek lahir lagi di dunia yang baru"

"Deal"

"Deal"

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUST BANGINHO THINGS [BANGINHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang