"Kakak udah punya nama buat kembar?"
"Udah dong"
"Iya?? Siapa sini kasih tau adek"
Tenteram sekali sore ini, kak suami dan dek istri kesayangan kita sedang menikmati teh dan cookies hangat di sofa ruang tamu sambil berpelukan.
"Kalo cewek-cewek ana sama ani, kalo cowok-cowok jaka sama jaki, kalo cowok-cewek ravi sama reva"
"Ih apa apaan. Kok yang bagus cuma ravi sama reva doang"
"Bagus juga itu yang lain, kayak nama bangsawan"
BUK
Satu pukulan dari tangan mungil Minho mendarat di dada sang suami.
"Bodo ah"
"Hahaha, iya iya kakak bercanda"
Momen perduselan yang terjadi setelahnya terinterupsi karena seseorang yang entah siapa menekan bel dengan brutal di luar sana. Membuat Chan yang baru saja ingin mengecup bibir istrinya cukup sebal dan berjalan ke arah pintu dengan kesal.
Semakin kesal ketika menemukan wajah Hwang Hyunjin dengan cengiran lebarnya sedang eksis didepan pintu.
"Ngapain kesini?"
"Jahat banget masa gua gaboleh dateng"
Badan kecil Seungmin lalu menyembul dari balik punggung Hyunjin.
"Masuk, Min. Kalo bisa laki lu tinggalin aja sih diluar"
"Ealah asu"
"Inoooo!!!!"
Seungmin nyelonong masuk begitu melihat Minho sedang memangku toples cookies di sofa sana.
"Eh umin dateng? Sini sini peluk"
Berpelukanlah mereka berdua. Lucu sekali. Anak anjing kecil menggemaskan sedang memeluk sambil saling menempelkan pipi dengan calon ibu kucing yang sedang hamil besar.
"Aku bawa hadiah buat kembar. Ehe"
"Eh hadiah apa? Gausah repot-repot kali"
"Hyunjin yang repot bukan Aku, jadi gapapa hahaha"
"Dasar durhakaa"
Seungmin melepas pelukannya lalu beralih untuk mengelus perut Minho yang sudah seperti akan meledak itu.
"Kapan kembar mau keluar nih, Buna?"
"Hngg, gak lama lagi, Aunty. Kapan Aunty mau nyusul Buna?"
"Ish. Nikah aja belom"
"Makanya cepetan. Keburu diembat orang"
"Ya masa Aku yang ngajakin. Gak lucu lah"
Sedangkan dua makhluk menggemaskan itu sibuk berceloteh di atas sofa, dua makhluk jantan lainnya sedang sibuk membawa masuk beberapa barang yang datang bersamaan dengan Seungmin dan Hyunjin tadi.
Banyak sekali sebenarnya bawaan mereka.
Ada satu buah stroller dua kursi berwarna biru muda, dua buah ranjang bayi kecil berwarna putih, beberapa pasang boneka, dekorasi gantung, hingga barang-barang kecil seperti baju dan sepatu.
"Elu beli cincin gak mampu malah bawa kek ginian buat kembar, Jin"
"Gua belom siap aja, Kak"
"Keburu diembat orang"
"Nanti deh. Nantian dikit"
"Ck. Jangan nangis lu kalo Dia diembat orang"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST BANGINHO THINGS [BANGINHO]
FanficCerita ringan gemas unyu unyu BIG WARNING!!! BXB MPREG MALE LACTATE