Seminggu setelah Mark ketemu Lisa, mereka bertemu kembali.
Di setiap malam setelah Lisa bekerja,
Dan terus bertemu.
Sudah seminggu penuh Mark memastikan tentang perasaannya terhadap Lisa.
Tahu 'Love At First Sight' bukan?
Itu yang Mark alami sekarang.
Sebenarnya ia awalnya ragu, karena ia belum pernah jatuh cinta terhadap seorang gadis sebelumnya.
Tetapi kemudian, salah satu sahabatnya, ralat. Semua sahabatnya mulai menasehatinya tentang perasaannya.
Dan akhirnya Mark mengerti.
Dan bisa Mark pastikan pula bahwa ia telah jatuh cinta terhadap Lisa.
——
"Mark, pesen yang kaya biasa ya" Ucap seseorang yang membuat Mark tersadar dari aktivitas melamun tadi.
Mark tersenyum.
"Oke Noona" Balasnya lalu mengambil uang yang diberikan Lisa.
——
Tidak lama kemudian, Mark datang sambil membawakan pesanan Lisa.
"Noona..." Sahut Mark. Lisa menoleh.
"Kenapa Mark?" Tanyanya.
"Pengin cerita nih" Jawab Mark yang diangguki Lisa. Kebetulan Lisa sedang tidak ada jadwal.
"Tapi sebelumnya aku pengin tanya, tipe ideal Lisa Noona tuh yang kayak gimana?" Tanya Mark sambil menatap Lisa dengan serius.
Lisa lalu mengacak sedikit rambut Mark.
"Emang kamu udah ijin ke Bos kamu?" Tanya Lisa.
"Kan kamu masih Shift kerja"
"Udah kok. Kata Pak Heechul, boleh. Asal jangan lama-lama" Jawab Mark. Lisa lalu mengangguk.
"Tipe ideal Kakak? Tumben sih kamu nanya beginian. Lagi suka sama cewek ya? Siapa nih?" Goda Lisa. Mark lalu mengerucutkan bibirnya.
"Jawab aja Napa sih kak" Ucap Mark. Lisa lalu tertawa.
"Ekhm.. tipe ideal Kakak itu... Gak sedetail orang orang sih. Cuman, kakak lebih suka Cowok yang lebih tua dari Kakak" Jawab Lisa.
"Tapi maksud kakak nyari yang lebih tua itu biar bisa ngejagain kakak kan? Dan maksudnya cowok itu punya pemikiran yang dewasa" Ucap Mark. Lisa mengangguk.
"Tapi kalau, cowok yang lebih muda gimana?" Tanya Mark.
"Sebenernya Kakak sih, gak masalah aja. Jodoh mana tau? Ya kan?" Jawab Lisa.
"Nah terus, tipe ideal Mark yang kayak gimana?" Tanya Lisa. Mark lalu tersenyum.
"Kak. Waktu ku udah habis, habisin kopinya ya, itu Mark buat khusus buat Kak Lisa" Ucap Mark lalu pergi.
Lisa lalu menghela napas.
Sampai--
"KAK LISA ITU TIPE IDEAL MARKKK BANGETTT!" Mark tiba-tiba menyahut saat berjalan.
Lisa lalu hanya menggelengkan kepalanya.
Sampai tiba-tiba tanpa disadari bibirnya tersenyum melihat apa yang ada di atas coffeelatte-nya. Atau bisa dibilang latte art yang Mark buat 'khusus' untuk Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
