3 Juli 2017
Dear Diary...Pagi ini gue udah siap dengan pakaian gamis payung berwarna hitam. Mau kemana nih? Yaps, gue mau ke Bukittinggi tepatnya ke toko dan rumahnya kakak kedua mama yang bernama paman Reza dan bibi Syena. Mereka berdua punya tiga anak, yang pertama namanya abang Dani. Yang kedua namanya abang Fadil. Dan yang terakhir ini perempuan, dia namanya kak Chacha.
Gue dengan semangat sarapan menu yang sama seperti kemarin, lontong Padang. Setelah makan, gue minum air teh manis yang sengaja bibi Reni buatin satu teko. Hwa, anget ke tenggorokan enak banget. Hihi.
Setelah siap, gue dan keluarga berangkat ke Bukittinggi jam delapan pagi. Kita sampai disana sekitar jam setengah sebelas siang. Kita berangkat dua mobil, satu mobil keluarga gue dan satunya lagi mobil keluarga paman Tedi dan bibi Ressy.
Kita ke Pasar Atas untuk ke toko paman Reza dan bibi Syena yang selalu ditunggui abang Fadil. Sedangkan abang Dani menunggui toko jam mereka yang berada di Aur Kuning. Mereka jualan berbagai macam jam, mulai jam tangan, jam dinding, hingga jam gantung. Disana gue mondar-mandir aja sambil liat-liat barangnya.
Setelah itu, gue ke rumah paman Reza dan bibi Syena, di rumah mereka, gue makan, minum, ngemil, tiduran, dan lain-lain sampai sore. Gue betah banget disini. Apalagi ada sinyal handphone. Hwa, surga dunia banget nih.
Sorenya, gue dan keluarga meluncur ke Jam Gadang. Ikon dari Kota Bukittinggi ini. Gue udah beberapa kali kesini, jadi gue gak begitu antusias. Tapi, gue juga foto-foto kok disini, tentunya dengan berbagai pose.
Setelah itu, gue sholat maghrib di Masjid Raya Bukittinggi. Ini kali kesekian gue sholat disini. Dan selalu suka dengan fasilitasnya yang semakin lengkap tiap tahunnya.
Setelah itu, gue ke rumah adik dari mama yang masih di Bukittinggi juga, yaitu om Ali dan tante Zainab. Rame banget banyak saudara-saudara gue. Terus kita makan nasi goreng yang udah di pesan di restoran ternama.
Saat makan nasi gorengnya, gue gak habis karena porsinya tuh gede banget. Omaygat, padahal makanan favorit gue tuh nasi goreng. Tapi serius deh, gue gak kuat habisinnya karena banyak banget. Setelah itu gue menunaikan ibadah sholat isya.
Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam, keluarga gue memutuskan untuk pulang ke rumah kakek dan nenek. Sesampainya di rumah, gue segera bersih-bersih diri dan mengganti pakaian dengan baju tidur. Gue pun memutuskan untuk segera tidur.
Mungkin, segitu aja cerita gue hari ini. Sampai berjumpa besok diary.
~
Vote dan comment💗🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Bulan Juli [END]
Fiksi RemajaSHORT STORY COMPLETED SPIN OFF THE BUCINERS Mentari memiliki hobi menulis diary, dia selalu mengabadikan momen yang menurutnya berharga di buku diary. Selain itu, Mentari juga sangat suka bepergian dengan keluarganya. Tepat di awal Bulan Juli, merek...