"Loh jeno? ".
Jeno yang tepat berada didepan siyeon dengan penyamarannya tengah merentangkan tangan kearahnya.
Bukannya memeluk jeno, siyeon malah menarik tangan pria Lee itu dan melirik keadaan sekitar sebelum menutup pintu apartmennya
"Aku kangen siyeon".ujar jeno tiba tiba, tangannya memeluk pinggang siyeon dari belakang. "Aku juga cemburu dengan berita itu".
Siyeon ngerti maksud perkataan jeno, gadis itu membalikan tubuhnya, memeluk prianya erat dan menangkup wajah pria yang lebih tinggi darinya itu. "Jangan, aku gamau reputasimu rusak. Lagian JYP langsung buat pernyataan kok. Agensiku juga".
Jeno mengusap rambut siyeon, sesekali ia menghirup aroma strawberry pada rambut siyeon. "Kapan kamu comeback? Aku pengen videoin kamu pas nari nari gitu yeon".
Miris sih siyeon dengernya, sampe sekarang gaada tanda tanda kehidupan dia bakalan comeback. Siyeon menggedikan bahunya pelan, lalu membawa jenonya keruang tamunya.
"Kamu mau apa? Makanan atau... ".
"Kamu, aku mau kamu Lee Siyeon".
"Hah? Sejak kapan margaku ganti hei".siyeon terkekeh dan ikut duduk disamping jeno. "Oke tapi aku lapar, aku pesan makanan dulu.... Tanganmu jen".siyeon menepuk tangan jeno yang mulai mengusap perutnya itu.
Oh ayolah Jeno sangat merindukan Siyeon saat ini, siapa yang rela pulang pukul 02.00 pagi dan langsung datang kerumah wanita yang ia sayangi. Bukannya kembali ke dorm.
Setelah menyelesaikan kegiatannya, siyeon menaruh ponselnya dan bersandar ke dada Jeno yang tengah terbalut kaos hitam yang pas dengan postur tubuhnya. "Jeno, tahun ini aku lulus".
Jeno berdehem sebentar dan menangkup wajah siyeon. "Lalu? Kau mau apa? "
"Entahlah, aku juga sedang mempertanyakan karirku saat ini. Aku tidak bisa bergantung pada Pledis".
"Masuk SM aja".
Takk
Satu jitakan mendarat dikepala mulus Jeno
"Gak semudah itu Jeno, kamu tau dari kecil aku udah masuk agensi. Masa mudaku hilang gara gara itu. Kyla hiatus, pristin entah gimana nantinya. Jujur aku bingung banget".
"Jadi istri seorang Lee Jeno aja, gaakan bingung pasti".jawab jeno yang langsung mendapat tatapan sinis dari wanita yang berada disebelahnya.
"Aku ga lagi bercanda Jeno, udahlah aku mau marah sama kamu".rajuknya bersamaan dengan bel apartmen siyeon yang bunyi
"Biar aku aja".tapi sebelum jeno beranjak, siyeon menahan tangannya sembari menggelengkan kepalanya
"Bahaya".ujarnya dan meninggalkan jeno guna mengambil pesan makanannya
"Ga takut gendut? ".satu komentar yang keluar dari mulut Jeno begitu melihat beberapa makanan yang Siyeon bawa
Siyeon ngegelengin kepalanya pelan. "Ga peduli ah, laper nih".
Siyeon makan dengan lahapnya, sedangkan jeno hanya mandangin gadis itu sambil sesekali mengambil gambaranya sebagai kenang kenangannya.
"Oh iya Jen, aku berniat mengadopsi Hera".
Mendengar kata Hera, Jeno langsung mengacungkan jempolnya. "Tapi kamu yakin? ".
Siyeon ngangguk kecil sembari menatap wajah pria didepannya. "Aku kesepian jen, semenjak aku ngeliat anak itu aku kaya langsung klop gitu".
"Iyasih yeon, tapi kamu udah bilang orangtua kamu belum? Mana kamu masih kecil gini mau ngadopsi anak?".ujar jeno. "Kenapa ga buat ajasih".lanjutnya lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Idol ; Jeno Siyeon
FanfictionTentang hubungan rahasia antara Jeno NCT dan Siyeon Pristin Gimana awal mereka bertemu dan bagaimana cara mereka mempertahankan hubungannya