Sebelum Titan menghantam New York, Angkatan Laut tengah dalam perjalanan,
"Taktik musuh sangat sederhana. Mereka akan memanfaatkan kekuatan benturan dari Titan untuk membersihkan area di sekitarnya... "
Seseorang dari pusat Komando Armada kapal angkatan laut. Memegang alat komunikasinya dan memberikan informasi tentang strategi pertempuran.
"... Yang akan menghancurkan pasukan kita sekaligus memberi mereka posisi tumpuan yang bagus."
Dari beberapa pesawat jet tempur yang terbang mengintai area musuh suara orang itu terdengar melalui saluran komunikasi mereka. Beberapa Armada kapal perang meluncurkan misilnya menuju Titan yang belum sempat mendarat di New York. Tapi itu percuma saja.
Orang yang memberi komando tadi memasang wajah serius dengan kumis tipisnya, memegang alat komunikasi, "Tapi, kita telah memprediksi taktik ini sejak 3 tahun yang lalu! Kita akan memusatkan seluruh kekuatan tempur kita, lalu mengepung dan menghancurkan musuh sebelum mereka dapat meluncurkan pasukan darat mereka"
Beberapa orang yang ada di kokpit pilot APEX tengah bersiap. Titan yang akan jatuh di New York akhirnya menghantam kota itu juga.
"Sekian! "
Setelah mengakhiri komunikasi. Dia melihat di layar monitor, gambar dari Titan berhasil ditangkap oleh regu pengintai yang menggunakan jet tempur.
"Jadi itu ya... " Responnya, kemudian menurunkan dagunya.
Beberapa regu APEX diluncurkan dari laut ke daratan menggunakan perahu khusus untuk mengangkut satu regu APEX dan ada beberapa perahu yang sedang meluncur.
Beberapa regu pesawat jet tempur juga sudah mulai mendekati Titan.
"... Benteng Mars".
***
Dari dalam Titan yang telah mendarat di New York. Seorang Panglima dengan seragam sama seperti Panglima lainnya. Memiliki rambut keriting hitam, telinga runcing dengan kulit gelap dan matanya agak sipit. Beliau menaikan kacamatanya dan memberikan perintah,
" Singkirkan mereka! "
Rudal melesat keluar dari setiap pinggir daun Titan itu.
Rudal yang mereka keluarkan tidak menargetkan pasukan dari Bumi. Tapi melewati mereka.
"Sialan! " Kata seseorang yang sedang mengendarai pesawat jet. Dia merasa diremehkan oleh Mars. Karena rudal hanya melewati dirinya.
Belum diketahui pasti kemana rudal itu ditargetkan. Seseorang yang memegang kendali navigasi di ruang komando kapal perang memberi laporan kepada komandan yang berkumis tipis itu, "Misil dari musuh! "
Komandan tersebut langsung memberikan perintah, "Hadang mereka! RAM! "
RAM adalah senjata yang dipasang untuk berbagai jenis kapal, yang berasal dari zaman kuno. Senjata itu terdiri dari perpanjangan bawah air dari haluan kapal untuk membentuk paruh lapis baja, biasanya antara 2 dan 4 meter panjangnya. Komandan bermaksud mengubah haluannya dan mengira misil akan ditargetkan kepada mereka.
"Tunggu dulu... " Seseorang yang memegang kendali navigasi terlihat kaget. Karena misil hanya melewati atas kapal mereka dan menyerang apa yang ada di belakang mereka yaitu dasar laut dan bangunan yang ada di seberang New York.
Titan terus membombardir tempat yang mereka targetkan.
Sedangkan orang-orang yang ada di seluruh penjuru dunia mengalami kesulitan. Kehilangan sinyal untuk berkomunikasi, internet dan hal lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arnoscrios [Ongoing]
FantasyCerita ini dimulai ketika penemuan artefak milik peradaban kuno Mars, Divine Gate di bulan oleh Apollo 17 membuka jalan bagi kolonisasi manusia. Membuka gerbang dimensi dunia paralel, membangkitkan lagi makhluk-makhluk mitologi yang telah dicocokka...