Suara mesin pesawat menyala.
"Huft", Dimas menghela nafasnya
Seluruh kaca sekeliling Dimas yang tadinya gelap perlahan berubah menjadi bening dan menunjukkan pemandangan bahwa dia ada di dalam sebuah pesawat yang akan meluncur.
Sringg.
Sebuah Layar kecil di samping kiri Dimas muncul seperti hologram. Kemudian menampilkan Wajah Krillian, "Dimas Theodosius, tidak kusangka kau akan bertindak sebagai pemandu untukku. "
"Ya, Saya telah diperintahkan oleh Panglima Valkerij" Jawab Dimas yang terlihat setengah-setengah.
"Huh, ya sudahlah. Yang penting jangan sampai menghambatku, Orang Bumi".
Entah kenapa tanggapan Krillian terlihat sombong dan merendahkanya. Kemudian layar tersebut menghilang.
Sebuah lorong panjang yang terlihat seperti pemandangan dari dalam barel di setiap jenis senjata api. Di ujungnya terdapat peluru yang akan di tembakkan. Ya, itu adalah pesawat yang dipakai Dimas. Berwarna hitam, bercorak ungu dan kuning, ramping yang di bawahnya seperti kotak pengangkut terbuka. Di dalamnya terdapat APEX milik Mars. Kemudian dari sebuah barel raksasa itu mereka meluncur bagaikan peluru.
***
Di dalam mobil militer yang menyangkut pengungsi menuju pelabuhan Ancol, "Aku tertolong! Tidak kusangka mobilku akan kehabisan bensin di saat seperti ini" Kata Dokter Soedirman yang berada di belakang kursi depan, tepat dia bicara berada di tengah-tengah kursi depan.
"Berterimakasihlah, pak dokter" Jawab Indah yang sedang duduk di kursi kiri pengemudi dan sedang memegang mic dan toa.
"Kau juga Shinra!" Sahut Osamu yang mengartikan dia juga harus berterimakasih kepada mereka yang menjemputnya.
"Oke" Jawab Shinra simpel.
"Kau jangan malah meninggalkan tugas seenaknya dong! " Dery terlihat kesal karena melihat Osamu yang duduk dengan santai karena tugasnya digantikan oleh Shinra atau malah Osamu yang memberikan tugas itu.
"Hehe, walaupun begitu... " Jawab Osamu sambil melihat dua orang pengungsi yang duduk di seberang Osamu.
Dery kemudian ikut duduk juga di samping Osamu dan melirik mereka berdua, "Apa mereka orang Rusia? Atau mungkin Eropa Utara? Tapi gadis itu seperti orang Asia setengah Eropa, mungkin? Jarang ada orang seperti mereka disini"
Daripada dibilang Dery curiga lebih tepatnya dia sedang penasaran.
"Itu bukan masalahkan?..." Jawab Osamu senyum-senyum sendiri.
"Asalkan cantik, pasti kusambut dengan senang hati! Kuberikan mereka nilai 100" Sambil melihat Shinra yang menggantikan tugas Osamu dan mengangkat jari telunjuknya ke atas menunjukkan kegembiraan Osamu kepada Shinra yang telah membawa mereka. Jadi itu alasan Osamu memandangi mereka berdua.
"Terima kasih" Jawab Shinra yang tanpa emosi seperti biasanya.
Indah yang mendengar percakapan mereka menyipitkan mata dan menggembungkan pipi, seakan dia kesal karena keadaan sedang kacau mereka malah bersenang-senang, "Dasar cowok... "
Pengemudi yang ada di samping indah melebar kan matanya, "Huaaahh"
Mengerem secara mendadak dan membanting setir ke kanan seperti ingin menge-drift tapi tidak dilanjutkan dengan mengegas. Jadi mobil berhenti dengan posisi mengahadap ke kanan.Deb-kleng
Suara dentuman keras seperti besi yang nyaring. Ternyata alasan pengemudi itu berhenti, karena di depan jalur mereka ada APEX yang kebetulan melewati perempatan jalan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arnoscrios [Ongoing]
FantasyCerita ini dimulai ketika penemuan artefak milik peradaban kuno Mars, Divine Gate di bulan oleh Apollo 17 membuka jalan bagi kolonisasi manusia. Membuka gerbang dimensi dunia paralel, membangkitkan lagi makhluk-makhluk mitologi yang telah dicocokka...