Krillian melihat mereka keluar. Dia menge-zoom gambar yang ada di layarnya terlihat wajah Resha yang mengemudikan mobil militer keluar dari dalam terowongan. Krillian masih belum mengetahui tujuan mereka melihat mereka menampakkan wujudnya dia menyeringai.
"Tikus... Saatnya menghabisinya!" Kata Krillian dengan senyuman liciknya dan segera menggerakkan Olympus miliknya.
***
Setelah mengingat untuk apa dia bertarung kak Sarah membuka pintu yang berisi para pengungsi, "Kita akan berangkat! Tolong ikuti saya! " Teriak kak Sarah memberikan intruksi kepada para pengungsi. Mereka semua kemudian berdiri dan mengikuti kak Sarah. Kak Sarah kemudian keluar lewat Tunnel , sebelum mereka keluar kak Sarah melihat sekitar area terowongan itu dan wanita yang selalu di samping gadis itu melambaikan tangan menandakan jalurnya aman.
***
Resha terlihat menutup handphonenya dan fokus pada apa yang ada di depannya. Resha kemudian melirik gadis yang Dery kata blasteran, dia di sampingnya seperti sedang melihat dengan penasaran senjata yang dia pegang. Seperti anak kecil yang baru di belikan sebuah mainan berusaha memahami bagaimana kegunaannya. Resha sepertinya tidak menganggap dia bodoh Resha membiarkannya untuk memecahkan sendiri.
"Duh! Susah sekali jalan disini! " Kata Indah yang menggunakan unitnya menginjak sebuah mobil-mobil yang berserakan di pinggir jalan.
"Tak usah dipikirkan! Hari ini kau tidak dapat pengurangan nilai! " Kata Dery mendengar Indah.
"Aku melihatnya! Arah jam 10! " Kata Indah kepada seluruh orang.
Dery kemudian menekan tombol di sebelah kirinya. Layar monitor di sebelah kirinya menge-zoom menunjukkan bentuk yang besar dari Olympus itu yang seperti kumbang. Dery meneteskan keringat dan bicara, "Disana kau rupanya, Serangga Bola! "
Shinra yang berada di belakang mobil itu mengaitakan tali pada kain yang menutupi sesuatu di belakang mobil, agar Shinra tidak perlu memeganginya. Shinra setelah itu memegang teropongnya, melihat keatas. Terlihat beberapa drone berwarna abu-abu memiliki satu baling-baling dan satu tubuh di bawah baling-balingnya. Terlihat di arah jam 10 ada tiga drone dan di arah jam 2 ada empat drone. Melihat benda itu, seperti yang sudah di duga Shinra, Shinra kemudian memberikan perintah, "Jalankan Misi! ".
Mobil kemudian melesat di depan para APEX. APEX itu membawa senjata di tangannya dan mengikuti mobil itu. Krillian sepertinya menyadari sesuatu atau malah meremehkan setelah melihat mereka, " Heee.... " Kata Krillian dengan muka bosan.
Unit milik Indah mengarahkan senjatanya ke langit dan menembakkan sebuah granat asap yang meledak di langit meninggal debu-debu putih. Kemudian Dery mengikutinya, seluruh pandangan drone tertutup debu putih. Krillian melihat itu melebarkan matanya. Di seluruh perjalanannya mereka menembakkan granat itu.
"Kurang ajar! Tidak mungkin! " Kata Krillian keras dengan wajah masam dan mulai menaikkan pinggangnya. Terlihat seluruh layar yang muncul di kokpit Krillian tertutup debu putih.
"Gerakkannya berhenti! " Ucap Dery yang melihat Krillian menghentikan Olympusnya.
"Tepat seperti yang dikatakan Shinra! " Tegas Indah.
Mereka kemudian menjauh dari terowongan yang digunakan untuk pengungsi pergi dari sekolah. Shinra kemudian menembakkan granat asap dari belakang mobil dan terus menembakkannya.
Resha melihat gadis itu belum memecahkan masalahnya, "Hei, Lepaskan pengamannya. Angkat, lalu tembak. Gampangkan ?" Kata Resha kepada gadis yang ada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arnoscrios [Ongoing]
FantasyCerita ini dimulai ketika penemuan artefak milik peradaban kuno Mars, Divine Gate di bulan oleh Apollo 17 membuka jalan bagi kolonisasi manusia. Membuka gerbang dimensi dunia paralel, membangkitkan lagi makhluk-makhluk mitologi yang telah dicocokka...