X. Gelombang I : APEX vs Olympus

17 2 0
                                    

Rhesa menyadari dia dalam bahaya, dia berlari dengan sekuat tenaga kearah timur. Terus berlari di tengah perasaannya yang tidak karuan dimana takdir tidak berpihak kepadanya. Rhesa terus berlari dengan berlinang airmata kesedihan dan ketakutan.

Krillian hanya tertawa menikmati.

Sementara Olympus berjalan dengan santai di belakang Sarah melewati apapun yang ada di depannya. Karena apapun yang dia lewati seperti tembus tapi lebih tepatnya ditiadakan. Karena meninggal jejak rongga membekas dimana seharusnya jalan itu utuh tapi ketika di lewatinya meninggalkan bekas rongga berbentuk tubuh itu.

"APEX musuh terdeteksi!" Satu pasukan APEX dari barat melihat Olympus seperti mengejar sesuatu.

"Bajingan! Dia menyerang warga sipil! " Kata seorang kapten pasukan APEX.

Kapten kemudian memberikan perintah, "Mulai serangan! Kita habisi dia segera. Gunakan komunikasi laser. Pertahankan kerjasama." Entah kenapa perintah seperti terlihat gegabah.

"Tapi--" Seseorang seperti ingin mengatakan sesuatu tapi kapten hanya mengabaikannya.

"Mulai serangan! Fire! " Perintah kapten.

Seluruh pasukan menembakkan peluru secara beruntun.

"Hentikan! Dahulukan penyelamatan warga sipil! " Sanggah Letnan Josep. Karena Letnan Joseph lebih paham keadaan di banding kapten sombong itu.

Seperti yang terlihat. Peluru tak akan melukai Olympus, "Apa? Pelurunya--" Salah satu pasukan kaget melihat itu.

"Pembantu Letda Sakaguchi! Amankan anak itu. Aku akan melindungimu" Perintah Letnan Joseph kepada kak Sarah. Karena apa yang dikatakan beliau tidak akan dianggap oleh kapten.

Tanpa pikir panjang kak Sarah langsung meng-iyakannya dan bergegas menuju gadis itu.

Kapten marah, "Letnan Joseph! Ini reguku! Jangan seenaknya memberikan perintah!"

Jelas Letnan Joseph mengabaikanya dan terus menembak Olympus musuh.

"Apa yang mereka coba lakukan? " Kata Krillian di dalam kokpit Olympus yang sedang di hujani peluru. Kemudian Olympus menoleh kebelakang. Tapi karena itu Krillian tidak melihat kak Sarah yang sedang menuju ke gadis tersebut karena perhatiannya teralihkan kepada pasukan yang terus menghujaninya dengan peluru. Walaupun itu tidak memberikan efek apapun kepadanya.

"Pergilah! " Ucap Letnan Joseph kepada kak Sarah.

Kak sarah membuka sayap yang ada di samping lutut APEX dan jet cluster yang ada di engsel sayap itu membuka menyala. Memudahkan APEX alpha melakukan gerakan lincah, seperti melompat, slide dan lain-lain. Akhirnya dengan itu kak Sarah berhasil naik dan menjemput gadis itu. Letnan Joseph kemudian mengikuti di belakang kak Sarah.

APEX milik kak Sarah menjulurkan tangannya, ke tempat gadis itu tersungkur, " Ayo cepat naik!" Ucap kak Sarah. Rhesa kemudian naik ketangan itu.

"Warga sipil telah diamankan! " Laporan dari kak Sarah.

"Lemparkan granat! " Perintah Letnan Joseph.

"Bajingan! Sudah kubilang untuk tidak memberi perintah! " Teriak kapten.

Tapi mereka semua tetap menembakkan granat.

Dapat dilihat semuanya sia-sia. Olympus semakin mendekati pasukan yang ada di barat dipimipin oleh si Kapten dan Rhesa, Sarah, Letnan Joseph berada di tempat sebaliknya.

"Sebenarnya apa-apaan tubuhnya itu!?? " Satu orang binggung dan ketakutan.

Kapten meyakinkan mereka, "Jangan gentar! ".

Arnoscrios [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang