Kak Sarah kemudian berjalan ke ruangan yang berisi para pengungsi, "Tolong bisakah anda untuk mengamankan jalur evakuasi? " Permintaan kak Sarah kepada wanita yang mengikuti di belakangnya.
"B-Baik." Jawab wanita itu dengan wajah sedikit khawatir.
"Kalau ada apa-apa segera kembali. " Kata kak Sarah dengan senyumannya.
Sebelum kak Sarah masuk, dia terlihat tidak begitu siap. Keringat menetes di seluruh wajahnya. Tapi kemudian dia melihat smartphonenya, terdapat gambar dia dan seorang gadis. Gadis itu terlihat berambut hitam panjang dan memiliki mata coklat. Melihat itu kak Sarah menutup mata dan mengingat kejadian tiga tahun lalu,
"... Ingatlah untuk apa aku melakukan semua ini. "
***
Tiga tahun lalu kak Sarah masih rendah peringkatnya dalam militer dan itu tahun pertamanya masuk dalam kemiliteran. Ketika hari dimana dia dinobatkan sebagai pasukan militer resmi disitu kak Sarah menerima misi pertamanya.
Waktu tidak banyak kak Sarah bergegas ke asramanya.
"Aduh. "
Kak Sarah menabrak seseorang, dia adalah yang nantinya akan jadi kapten pasukan yang akan mati di tangan Krillian.
"Kalau jalan liat-liat, asrama perempuan bukan di jalan ini. Lewat situ... " Kata orang tersebut dengan menunjukkan tanda yang ada diatas langit-langit lorong. Tanda itu menunjukkan kemana tempat asrama perempuan.
"Ahh, maaf... " Kak Sarah melihat ke bawah dan wajahnya memerah. Dia malu akan dirinya sendiri karena selama seminggu dia masih belum hafal denah markas besar. Sarah langsung pamit tidak dapat menahan rasa malunya...
"Tunggu, namamu? " Tanya orang itu dengan mengangkat dagunya.
"Sakaguchi... Sakaguchi Sarah. " Jawab Sarah yang sedang membelakangi orang itu, dia tidak berani menoleh karena rasa malunya.
"Maesong Han. Han aja boleh." Orang itu mengenalkan balik.
Kak Sarah setelah mendengarkan itu langsung berjalan menjauhi orang itu. Tapi orang itu kemudian berteriak, "Hey jika kau tau setelah misi ini selesai! Aku akan menggantikan si tua Joseph jadi bersiaplah! "
Kak Sarah kemudian melirik dan pergi dengan menggigit bibirnya. Kak Sarah ingat di saat pelatihan yang menjadi Inspektur adalah Letnan Joseph. Letnan memang ditugaskan untuk tugas itu. Saat pelajaran di kelas pun dia sering bercerita tentang kejadian 15 tahun yang lalu.
Di pandangan kak Sarah beliau adalah orang yang luar biasa. Dia sangat santai dan tidak terlalu mengambil pusing tentang nilai dan lain-lain. Asal mereka tidak menghilangkan kemanusiaannya Letnan Joseph tidak akan mempermasalahkannya. Tapi yang membuat kak Sarah kesal Letnan Joseph sering membuat dia kerepotan.
Klek--
Kak Sarah membuka pintu ruangannya, terdapat empat kasur di dalam. Tempat tidur Kak Sarah ada di sebelah kanan paling ujung. Kak Sarah berjalan kesana mengambil peralatan yang perlu di pakai. Misi yang di terima adalah mengikuti latihan untuk lomba simulasi pertempuran menggunakan APEX beta pada masa itu masih sebuah prototype gerakannya masih kaku dan belum terlihat humanoid karena kakinya masih menggunakan roda. Untuk latihan, unit itu di bekali amunisi karet.
Saat kak Sarah mempersiapkannya kak Sarah berlari keluar ruangan. Karena dia tidak melihat teman satu kamarnya di kamar itu dan itu membuat kak Sarah khawatir.
"Sialan! bagaimana aku bisa tertinggal! "
Kak Sarah berlarian ke setiap lorong menuju ke hanggar. Saat Kak Sarah sampai pada hanggar di mana teman-temannya berkumpul. Kak Sarah memegangi lututnya karena capek berlarian dari asramanya menuju ke hanggar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arnoscrios [Ongoing]
FantasyCerita ini dimulai ketika penemuan artefak milik peradaban kuno Mars, Divine Gate di bulan oleh Apollo 17 membuka jalan bagi kolonisasi manusia. Membuka gerbang dimensi dunia paralel, membangkitkan lagi makhluk-makhluk mitologi yang telah dicocokka...