Bab 6 = Gak Jadi

308 66 16
                                    

Kim Chaewon
Buku Untukmu, Soobin
Bab 3 = Plin Plan

Kemarin kamu pukul Junkyu sampai hidungnya berdarah. Kemudian kamu mulai tanya-tanya tentang pacar. Sebenarnya waktu itu aku ga ada berspekulasi kalau yang kamu tanya itu bakal berpengaruh untuk kedepannya.

Semua kata-kata yang diucapkan selalu berpengaruh untuk kedepannya. Aku baru sadar hal itu selagi aku nulis buku ini.

• Buku Untukmu, Soobin •



"Soobin, yang lu lakuin itu kaga keren sama sekali," ucap Jihoon di depan kelas mereka. Soobin ga gubris apa yang Junkyu bilang. Soobin cuma ke kelas liat seseorang di balik kaca.

Sedari tadi Soobin perhatiin Chaewon terus yang lagi bicara sama Chaeyeon. Dia bingung gimana cara dia nanya apakah Chaewon punya pacar atau belum. Yang terbayang sedari tadi itu ya  "eh Chae, lu udah ada pacar belum?" Cuma itu kata-kata yang ada di benak Soobin.

Dia perhatiin Chaewon yang lagi ketawa-ketiwi. Selain Chaeyeon, ada juga Felix dan Han yang juga ikut bercanda dengan mereka. Ingin rasanya Soobin masuk ke kelas cuma mau gabung dengan mereka. Tapi letak permasalahannya adalah...

"Bisa-bisa lu dikeluarkan di grup debat. Untung Junkyu masih baik sama lu," jelas Jihoon panjang lebar. Karena Jihoon ngerasa Soobin ga gubris dia, Jihoon kesal.

"Woi Bin, lu denger kaga?"

"Kaga,"

"Memang anjing, yang penting jaga sikap lu kalau masuk ke klub debat. Junkyu bukan orang sembarangan," Jihoon pun pergi setelah mengutarakan pendapatnya. Percuma dia ceramahin Soobin lagi. Yang diliatnya bukan Jihoon tapi Chaewon.

Soobin disisi lain masuk ke kelas dan duduk di samping Chaewon. Awal Soobin duduk, semuanya terkesima melihat Soobin duduk bareng mereka. Biasanya kan Soobin duduk kalau ga sama Sunwoo ya sama Hwall. Lagian Chaeyeon pertama kali ketemu sama Soobin juga canggung.

Karena itu dia berdiri dari duduknya dan narik tangan Felix. Pasalnya Felix itu cowo, otomatis tenaga Felix jauh lebih kuat dibanding Chaeyeon, jadi sekalipun Chayeon narik tangan Felix dengan sekuat tenaganya, tetap aja Felix yang menang. Sampai sekarang Chaeyeon ga bisa narik tangan Felix.

"Kenapa Chaey?" tanya Felix.

"Laper Lix, makan di kantin yuk," ajak Chaeyeon.

Felix asli mager kalau pergi ke kantin. Chayeon dengan sekuat tenaganya akhirnya nyerah narik tangan Felix. Saat itu juga, Han berdiri dari duduknya. Dia langsung berdiri di samping Chaeyeon.

"Kalau Felix ga laper mending sama gua aja deh makannya,"

"Okesip kapten, kami laper dulu ya," kata Chaeyeon. Dia dan Han ninggalin mereka bertiga, tersisalah Felix, Chaewon, dan Soobin. karena Felix belum kenal dekat sama Soobin dan dia kalau sama Chaewon juga rada-rada canggung. Soalnya tiap mau nyapa pasti dibilang kembar. Padahal enggak.

"Gua ikut Han sama Chaeyeon aja ya, ga enak auranya disini,"

"Jadi lu bilang aura gua ga enak gitu?" Soobin ga terima diri dia dibilang setan meskipun bener juga. Tapi tolong jaga harga diri Soobin di depan siapapun.

"Bukan gitu, dahlah. Kalau mereka lapar berarti gua haus. Bye bye," belum sempat Soobin balas kata-kata Felix, orangnya udah keluar duluan. Jadi tinggal Soobin sama Chaewon berdua ditemani dengan kursi dan meja.

Buku Untukmu, Soobin 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang