Bab 32 = Last Time

235 45 14
                                    

Sistem UN-nya masih pake sistem kertas. Belum zamannya pake komputer.

UN days

UN udah dilaksanakan. Chaewon dan Soobin ketemuan dan duduk mereka berjauhan. Selama mereka ujian, Soobin lirik Chaewon yang lagi serius ngerjain soal. Disaat Soobin ngerjain soal, Chaewon lirik Soobin.

Soal ujian jadi ga fokus karena Chaewon. Untungnya Chaewon udah keterima lewat SNMPTN jadi nilai UN ga perlu bagus-bagus banget. Chaewon ngumpulin ujiannya kepada pengawas. Sang pengawas bingung tiba-tiba Chaewon nyodorin kertas ljknya.

Pinter banget, batin pengawas tersebut. Chaewon yang diliatin petugas itu izin kepada pengawas tersebut. "Udah boleh keluar kelas pak?" tanyanya.

"Belum, tunggu waktunya habis baru bisa keluar." jelas pengawas tersebut. Kalau gitu mendingan Chaewon meriksa soal lagi.

Chaewon duduk disamping Hwall. Karena Chaewon liat Hwall kesusahan, Chaewon bantuin Hwall nyelesain soalnya. Karena soalnya berpaket dan ga mungkin Chaewon dan Hwall punya soal yang sama, jadi Chaewon harus liat soalnya dulu.

Hwall berterima kasih banget selama ini waktu UN ataupun ujian lain, Chaewon bantuin dia. Semoga kelak nanti Hwall bakal balas budinya yang luar biasa.

Chaewon berhasil jawab soal Hwall diwaktu yang masih ada. Hwall senyum karena menurutnya nilai UN nanti pasti lebih dari yang dia perkirakan.

Soobin kumpul soalnya setelah waktu habis, disaat itu dilihatnya Chaewon mengambil tasnya dan langsung keluar dari kelas. Soobin masih memperhatikan Chaewon dari jendela. Tanpa sadar si pengawas Bu Nana menepuk tangan Soobin pelan.

Soobin pun menoleh ke arah Bu Nana. "Eh kenapa ya Bu?"

Bu Nana memegang hp yang Soobin kenal dari cast yang di pakainya. "Ini hp pacarnya ketinggalan," Bu Nana meletakan hp Chaewon di tangan Soobin.

Seharusnya Soobin bilang ke Bu Nana kalau dia dan Chaewon udah putus. Tapi bukannya apa-apa, Soobin lagi cari segala cara buat ngajak Chaewon ngobrol meskipun sedikit aja.

Meskipun Soobin udah bilang dia bakal ngejauh, bohong kalau dirinya merasa ga rindu sama Chaewon. Hampir setahun dia habisin waktu dengan cewek itu dan Soobin jujur selama waktu yang dia tempuh, keluh kesalnya terhenti setelah liat Chaewon.

Sumber kebahagiaannya kini lagi diusahakan untuk bicara. Please Soobin pengen banget denger suara Chaewon bicara ke dia lagi. Jadi dia putuskan untuk kasih hp Chaewon ke orangnya sendiri.

Soobin mengikuti kemana Chaewon pergi, cewek itu tertampak seketika arah mereka menuju ke arah satu sama lain. Tanpa pikir panjang, Soobin memanggil Chaewon.

"Ssam-eh Chaewon," panggilnya.

"H-ha iya?" Chaewon sedikit gugup. Semenjak kejadian di UKS, Chaewon dan Soobin jadi ga pernah bicara. Kabar mereka putus pun cepat tersebar, mungkin Lia yang nyebarin tapi Chaewon juga ga perduli. Lagian kan memang udah putus beneran, apa gunanya untuk membantah.

"Nih hpnya tinggal tadi," Soobin memberikan hp Chaewon kepada pemiliknya. Dengan cepat Chaewon ambil hpnya dari tangan Soobin. Ujung jari telunjuk mereka bersentuhan, jika ini kali terakhir Soobin merasakan sentuhan itu, maka Soobin ingat kenangan ini selamanya.

"Makasih Soobin, aku balik dulu ya," ujarnya sembari melambaikan tangan kepada Soobin. Senyuman yang diberikan Chaewon kepadanya mengunggah rindu dari rasa kenangan yang pernah mereka lalui.

"Bye Ssamu," ucapnya dalam hati melihat Chaewon melangkahkan kakinya jauh dari pandangannya.


Graduation Days

Buku Untukmu, Soobin 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang