Bab 10 = Foto Tahunan

279 62 12
                                    

Kim Chaewon
Buku Untukmu, Soobin
Bab 6 = Foto Tahunan / Yearbook

Padahal aku ga mau ikutan buat foto tahunan. Tapi karena Chaeyeon dan Junkyu yang buat aku jadi ikutan. Aku sama Junyku foto bareng di eskul debat. Dan aku juga liat Sunwoo foto eskul bola.

Dan diwaktu foto buat fasilitas sekolah, tiap kelas bakal calonin dua orang cowo cewe buat foto perwakilan fasilitasnya. Chaeyeon dengan kekuatan sekretaris osis ngusulin kalau kelas kita ngambil bagian perpustakaan karena kata Chaeyeon itu aesthetic. Dan tebak siapa yang ngewakilin kelas kita.

Buku Untukmu, Soobin •

"Kyu," panggil Soobin. Junkyu yang dipanggil itu menyaut. Dia terkejut melihat wajah Soobin jadi jelek karena kelahi. Terlebih lagi kondisi Soobin lebih parah daripada kondisi Junkyu sewaktu di pukul Soobin.

"Well, karma is a bitch," ejeknya. Soobin ga gubris ucapan Junkyu. Kalau dia mau minta tolong, maka harus ada konsekuensinya. Saat ini konsekuensi yang Soobin hadapi adalah menghadapi ejekan Junkyu.

"Gua mau to the point aja. Gua mundur dari lomba debat." ucapnya. Senyuman dari Junkyu luntur. Ini ga bisa dibiarkan, Junkyu udah percaya banget sama Soobin untuk mewakili sekolah mereka. Bahkan dia korbankan Chaewon demi mengasah otak si brengsek ini.

Junkyu menggelengkan kepalanya. "Ora iso iki, Kan udah janji dari kemarin," ungkapnya. Dalam klub debat, ga ada yang boleh keluar dari perlombaan selain ada alasan yang bisa di toleransi.

"I-iya, tapi gua mau keluar. Please habis itu gua kaga akan ganggu lu lagi." Soobin ber hand peace kepada Junkyu. Dia melontarkan senyum terpaksanya juga agar Junkyu melonggarkan apa yang dia bilang.

Tidak semudah itu ferguso.

Junkyu ketawa, "ga ada penolakan selain alasan yang valid. Sekarang kenapa mau keluar?" tanya Junkyu. Disinilah Soobin mikir apa jawaban yang paling valid.

"Gua-"

"Karena Chaewon pasti, beeh soal cewe aja kok diperpanjang. Ga terima alasannya. Choi Soobin tetap ikut lomba debat," finalisasi Junkyu. Seharusnya Soobin sadar berkompromi dengan Junkyu itu tidak membuahkan hasil apapun. Apalagi Soobin udah bersusah payah nyari Junkyu dan ketemunya di kantin.

Pas di sebrang Soobin ada Sunwoo dan Chaewon. Sunwoo melirik ke arah mereka. Dalam pikirannya ternyata Soobin udah pindah haluan. Dia udah berteman dengan Junkyu dibanding mereka berdua.

"Masalah apa sih Bin? Kok sewot kali," tanya Junkyu. Apakah saat ini Soobin harus bercerita? Karena ga ada orang yang bisa diajak cerita selain Chaewon. Dan topik pembahasannya saat ini adalah Chaewon sehingga nama Chaewon harus di blacklist dari daftar Soobin.

"Kaga ah,"

"Yaelah gitu aja langsung ciut, gimana mau dapat orangnya," ejeknya lagi. Soobin harus bersabar. Inilah konsekuensinya, itu yang dipikirkan Soobin ketika berhadapan dengan Junkyu.

"Oke gua ngaku ke Chaewon kalau gua suka sama dia, tapi gua yakin kalau Chaewon kaga suka sama gua. Jadi gua berniat untuk move on," jelas Soobin padat. Junkyu mengangguk paham. Kalau gini mah, masalahnya enteng banget bagi Junkyu.

Ingat, bagi Junkyu seorang.

"Suka aja atau suka banget sih sama Chaewon?" tanya Junkyu kembali.

Buku Untukmu, Soobin 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang