Bab 20 = Feel Good Inc

208 49 6
                                    

Chaewon udah sampai di lokasi kejadian. Dia liat ada garis polisi dan ada juga ambulan. Jantung Chaewon berpacu sangat kencang liat semuanya. Bahkan warga-warga banyak banget liatin kejadiannya.

Apakah Soobin baik-baik saja?

Chaewon berjalan cepat tanpa meminta maaf sama orang yang ditabraknya. Pikiran Chaewon entah kemana-mana. Meskipun hal buruk terjadi kepada Soobin, dia pokoknya harus liat wajah Soobin.

Karena ga mungkin Chaewon korbankan satu jam perjalanan ditambah marah-marah sama ojolnya karena kurang cepat berakhir dengan Chaewon bayar lebih tapi Soobinnya ga kelihatan.

Chaewon ga patah semangat mencari keberadaan Soobin. Hal yang pertama dilaluinya adalah menyebrangi orang-orang gosip tentang kejadian ini.

Lalu dia melihat mobil ambulan dimana ada Soobin yang lagi diperban tangannya. Chaewon menghela nafasnya kuat karena liat Soobin selamat. Tapi jantung Chaewon masih berdetak kencang.

Dia akhirnya melintasi garis polisi dimana ibu-ibu marahin Chaewon karena tidak menaati peraturan polisi. Karena polisinya lalai, dia ga liat Chaewon tresspasing.

Yang liat malah Soobin.

Chaewon berlari sambil menangis kearah Soobin. Karena jalanan yang licin, Chaewon hampir terpeleset tapi dia bangkit lagi cuma mau nyamperin Soobin. Soobin mau berdiri, tapi petugas medis suruh dia duduk aja.

Ga tau petugas medisnya kalau gadis pujaanya hampir jatuh.

"SOOBIN!" teriak Chaewon. Barulah petugas medisnya noleh ke arah Chaewon.

Chaewon terjatuh, namun dia bangkit lagi. Rasa sakitnya ga ada bandingan dengan rasa lega Soobin masih hidup. Dia berlari sekencang mungkin demi menuju ke arah Soobin.

"Chae-"

Plak!

Semuanya terkejut bahkan Soobinnya sendiri. Petugas medis yang membaluti luka Soobin itu tercenga melihat apa yang dilakukan Chaewon. Dia memundurkan langkahnya agar Chaewon lebih leluasa untuk nampar Soobin. Kalau Soobin ini cowo brengsek ya petugas medisnya dukung lah.

"Kok bisa sih!?" bentaknya sembari memukul bahu Soobin. Chaewon menangis yang membuat Soobin semakin pilu melihat gadis itu. Soobin dengan sigap menangkap tangan Chaewon ketika cewe itu memukul bahu Soobin lagi. Mungkinlah tangan kirinya cedera tapi tangan kanannya masih bisa beraktivitas.

Chaewon sadar jika dia pukul Soobin maka luka Soobin semakin sakit. Jadi dia ingin berhenti. Tapi Soobin udah tahan tangan Chaewon. Cewe itu ga bisa gerakin tangannya. Mengetahui Soobin yang baru kecelakaan, tangannya masih bisa tergolong kuat.

Memang power anak cowo berbeda dengan dirinya.

"Gua disini Chae, gua masih selamat." tuturnya. Chaewon menangis mendengar jawaban Soobin. Kalau semisal dia ga selamat gimana? Gimana kabar Chaewon nantinya? Penyesalan selalu ada di akhir bagi orang-orang. Tapi Chaewon diberikan pilihan. Dan sudah saatnya dia harus memilih yang pasti.

Chaewon memeluk Soobin tiba-tiba. Petugas medis yang melihat dimana letak tangan Chaewon memeluk Soobin meringis sendiri. Terlebih lagi ekspresi yang diberikan Soobin kepada dunia serta petugas medis.

Soobin kesakitan.

Tapi dia bahagia. Kepalanya di sandarkan di leher Chaewon yang mungil itu. Soobin bisa merasakan aroma Chaewon saat ini. Tangan yang di tahan Soobin terlepas begitu saja karena Soobin membalas pelukan Chaewon.

"Hiks, cape banget denger kabar lo kecelakaan," rengeknya. "Seharusnya gue makan tapi ga jadi karena berita ini."

Soobin bisa merasakan bajunya basah akibat tangisan Chaewon. Soobin jadi merasa bersalah karena buat Chaewon ga makan yang artinya....

Buku Untukmu, Soobin 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang