Bab 21 = Nobody Says it Was Easy

216 49 5
                                    

Kim Chaewon
Buku Untukmu, Soobin
Bab 12 = It's Hard

Aku ga nyangka ternyata memilih untuk menjalankan suatu hubungan dengan kamu itu susah. Ditambah semakin banyak musuh yang ada di sekolah.

Buku Untukmu, Soobin •

Semuanya mulai natap Chaewon agak aneh. Dimulai dari bisikan diwaktu dia lewat dan temen yang dia sapa malah ga nyapa balik. Chaewon semakin takut. Malah Chaeyeon lagi ga barengan sama dirinya.

"Ini Kim Chaewon yang ngeduain Sunwoo, padahal cowonya ganteng banget." bisik semua orang. Chaewon berlari sembari menundukan kepalanya. Dia takut melihat wajah orang yang mengekspresikan kekesalannya terhadap dirinya.

Chaewon ga sengaja nabrak cowo selagi dia jalan. Cowo itu bantu Chaewon bangkit kembali.

"Tuh kan, habis Sunwoo terbitlah Soobin, habis Soobin terbitlah Hyunjin," Chaewon mendengar bisikan itu lagi. Bukan bisikan sih tapi sindiran. Chaewon tanpa berterimakasih ninggalin Hyunjin disana.

Rasa Chaewon memasuki kelas itu lama banget. Apalagi ada yang ngerangkul dirinya dan Chaewon pasti itu cewe. Yang ngerangkul itu Kim dan Eunbin.

Kim menunjukan video dirinya dengan Soobin ciuman di hp Kim. Dengan seringainya, Kim menjatuhkan Chaewon dengan kata-katanya.

"Ini elo kan? Jangan ngelak lah, lo tau gak sih Sunwoo sakit hati banget liat ini." Chaewon melihat Sunwoo berada di luar kelas berbicara dengan Jeno. Kalimat yang dilontarkan Kim cukup keras sehingga nama yang disebut itu menolehkan wajahnya.

Mata Sunwoo dan Chaewon bertatapan. Sunwoo buang muka sedetik kemudian dan lanjut bicara kepada Jeno.

"Tuh kan, Sunwoo aja jadi malu liat mantannya begini."

"Malu? Oh hell no," ucap Soobin yang mengikuti mereka sedari tadi. Cowo itu beranjak menuju ke tempat Chaewon, Eunbin dan Kim. Cowo itu menarik Chaewon ke dekapannya melepaskan rangkulan Eunbin dan Kim.

"Untuk apa malu?" tanya Soobin kepada mereka berdua lagi. Lia melihat kejadian itu di belakang jendela kelasnya.

"Ya malu lah, masa itu jadi pertanyaan sih. Logika aja lah, siapa yang mau temenan sama cewe kaya gini?" tanya Eunbin kepada orang yang melihat kejadian ini. Tidak ada yang angka tangan sama sekali. Soobin juga melirik Sunwoo serta Jeno yang lagi berbincang sembari melihat kejadian ini. Mereka berdua tidak mengangkat tangan mereka karena itu Soobin mengangkat tangannya dihadapan Eunbin dan Kim.

"Gua mau temenan sama Chaewon," jelasnya. Kemudian Chaeyeon yang selama ini mengintip kejadian bully ini keluar dari kelas mengangkat tangannya.

"Gua mau juga temenan sama Chaewon," ucapnya lagi. Tak lama kemudian, Han datang mengangkat tangannya sembari tersenyum.

"Untuk apa temenan kalau ga membuahkan ilmu, Chaewon berilmu dia yang gua temenin," Chaeyeon dan Han melihat satu sama lain. Demi membela teman mereka, keduanya sengaja akur untuk saat ini.

Yeji yang baru datang langsung mengangkat tangannya padahal ga tau dalam konteks apa Soobin, Han, dan Chaeyeon mengangkat tangan.

"Gue angkat tangan," ucapnya pelan. Sudah empat orang yang mau jadi teman Chaewon, meskipun lebih sedikit tapi Chaewon bersyukur masih ada mereka yang dipihaknya.

"Masih ada kan yang mau temenan sama dia, lu berdua retarded jangan ganggu cewe gua," Chaewon ditarik Soobin untuk masuk ke kelas bareng Yeji.  

Tentunya Chaewon berpapasan dengan Sunwoo. Chaewon ga berani liat Sunwoo namun Sunwoo sedari tadi melirik cewe itu. Rasanya susah untuk dijadikan mantan kalau Sunwoo masih sayang. Sedikit Sunwoo sesali tentang pemberian izin kepada Lia.

Buku Untukmu, Soobin 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang