She's comeback 2

653 77 4
                                    

"Mbak, susu Milo dimana?" tanya Ali kepada salah satu pegawai disana, sesaat pegawai itu terpaku akan ketampanan Ali.

"Ehm, di ujung belakang pojok kanan kak," ucap pegawai itu ramah, setelah tersadar.

Ali pun bergegas menuju tempat itu, ia melihat dus-dus itu memilah.

"Ali"

Suara lembut menyeruak di indra pendengaran milik Ali,seketika ia mematung, dirinya kenal dengan suara itu.

***

Ali berbalik badan melihat pemilik suara itu, pemilik suara yang pernah menjadi bagian hidupnya, pemilik suara yang pernah menjadi salah satu prioritasnya, pemilik suara yang pernah menjadi pemilik hatinya, pemilik suara yang pernah menjadi ratu di kehidupannya, gadis yang pernah menjatuhkan hitanya setiap waktu, tapi itu dulu, sebelum dia pergi dan dirinya bertemu seorang gadis yang membuatnya hampir gila, karena terus memikirkannya.

"Ngapain?" tanya Ali menatap wanita itu nyalang, sangat kentara matanya menyorot kemarahan dan juga kekecewaan.

Wanita itu sedikit bergetar, namun ia berusaha tenang. Pria di depannya ini bukan lagi, pria yang ia kenal dulu, dia sudah berubah, dan itu karenanya. Gadis selangkah mendekat ke pria itu, namun pria itu memundur dua langkah.

"Gak usah deket-deket!" ketus Ali menatap tajam gadis di depannya, gadis itu mebghembuskan nafasnya sejenak.

"Okay, fine," ucap wanita itu pasrah.

"Rara minta maaf sama Ali, maafin Rara yang ninggalin Ali tanpa ngasih tau dulu."

Rara meundukkan kepalanya menyesal. Kini perasaan Ali campur aduk, antara marah, kecewa, iba, dan rindu menjadi satu. Rindu?! Entahlah, Ali juga tidak tau perasaan itu muncul lagi saat melihat gadis itu di depannya.

"Terus, gue harus peduli, gitu?!" sentak Ali mencoba cuek, Rara berjengit kaget mendengar sentakan dari Ali. Rara mendongakkan wajahnya menatap wajah Ali.

"Ali berubah? Kenapa?" lirih Rara menatap Ali sendu. Ali hampir saja memeluknya namun sekelebat bayangan tawa lepas Prilly, membuat dia mengurungkan niatnya, ia takut menyakiti gadisnya, ia takut di benci gadisnya, ia takut kehilangan gadisnya.

"Ali? Kasih kesempatan Rara buat jelasin semuanya," pinta Rara tak menyerah.

"Okay, gak di sini,kita ke kedai ice cream."

💕💕💕

"Emangnya, gimana kamu bisa deket sama Ali sih? Kok tante jadi penasaran, Ali gak pernah cerita tuh sama tante." curhat Karin menggebu-gebu. Prilly terkekeh geli melihatnya, ia kira Mamanya Ali akan sepertinya, dingin atau cuek, namun malah kebalikannya, Mamanya Ali sungguh asyik dan humble.

Sweet But a Little Psycho (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang