You Mine

914 92 5
                                    

Sungguh hari ini sangat sial bagi Ali, bagaimana tidak? Sudah matanya seperti panda, bangun kesiangan, dan ban motornya kempes, terpaksa ia menggunakan mobil dan rela bersabar terkena kemacetan yang luar bisa padat ini.

"Ish! Lo sih pril! Di pikiran gue mulu! Jadi kesiangan kan gue!" kesal Ali memukul keras stirnya, ia mengedarkan pandangannya ke belakang. Panjang sekali. Namun penghihatannya terpusat pada satu titik, seorang gadis yang sedang berlari di trotoar, Jelas Ali mengenalinya, segera ia keluar dari mobilnya untuk menghampiri gadis itu.

"Ikut gue!" ucap Ali sambil menarik lengan gadis itu tanpa persetujuan nya, sang gadis pun hanya pasrah karena tak siap.

Ali membukakan pintu untuk gadis itu, kemudian ia memutar untuk menuju kursi kemudi.

"Lo kenapa telat?" tanya Ali dengan datar seperti biasanya. Namun gadis itu hanya bergeming, lantaran masih kesal dengan kejadian barusan, ia tak mau dipaksa.

Ali melirik ke arah gadis itu, ia menghembuskan nafasnya sejenak ketika melihat gadis itu bersidekap dada sambil memanyunkan bibirnya.

"Prilly sayang? Kenapa telat? Hm?" ulang Ali dengan suara lembut nya dan menekankan kata 'sayang' membuat Prilly menjadi gelagapan. 

"Bu-bukan urusan lo lah!" ucap prilly sedikit gugup, Ali yang mendengarnya pun terkekeh pelan. Ia memiringkan sedikit badannya mendekati Prilly.

"Lo lucu" bisik Ali membuat leher Prilly merinding.

Ali tersenyum simpul, kemudian melajukan mobilnya saat sudah lega.

"Loh ini kan bukan jalan ke sekolah!" ucap Prilly panik saat ia merasa asing di sekitar tempat yang ia lihat.

"Lo yakin mau masuk jam segini?" tanya Ali. Refleks Prilly melirik arlojinya. 09.30

"Ya gak juga, hehe" ucap Prilly terkekeh cangguh, Ali memutar bola matanya malas.

"Terus kita mau kemana?" tanya Prilly penasaran.

"Nanti lo juga tau" jawab Ali membuat Prilly mendengus kesal.

"Semoga ini waktu yang tepat" batin Ali yang sekarang terasa gugup.

Tak lama setelah itu Ali memberhentikan mobil nya disebuah taman yang sangat cantik namun sepi, dan Prilly sedikit tercengang melihat pemandangan itu.

"Ayo turun!" ajak Ali yang sudah turun membuat Prilly membuyarkan lamuannya. Prilly pun turun mensejajarkan langkah nya dengan Ali.

"Kalau kita di marahin sama petugasnya gimana? Kita masih pake seragam loh" tanya Prilly sedikit khawatir.

"Gak bakalan" ujar Ali kemudian mendudukkan dirinya ke bawah pohon yang rindang, Prilly pun melakukan hal yang sama.

"Pril? Gue boleh ngomong?" tanya Ali mendadak Susana menjadi canggung.

"Ya-ya boleh lah, masa mau ngomong gak boleh" ujar Prilly tertawa kikuk.

Ali menghela nafasnya sejenak kemudian mengambil tangan Prilly dan menggenggamnya, membuat Prilly menghadap sepenuhnya ke arah Ali.

"Aku gak tau sejak kapan rasa ini hadir, but, i don't know why, i always wild, if you not side me, i think this is only my obsesion but not, this is love, i know that's Love, so? Be mine please?" ucap Ali dengan penuh keyakinan, Prilly dia menatap Ali sedikit tak percaya, ia mencari kebohongan di matanya, tapi ia tak menemukannya, ia hanya menemukan binar kebahagian disana.

"What your answer?" tanya Ali, Yang sudah tak sabar.

"Me too" jawab Prilly malu².

"What do you mean, you want to be mine? You mine? Really that?" tanya Ali dengan tak percaya.

"I am really babe, i am your's now" jawab Prilly membuat binar mata Ali bertambah.

"Thank you, thank you so much" uvap Ali yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaan ya, ia mencium punggung tangan Prilly bertubi tubi, membuat Prilly terkekeh geli dengan kelakuan Ali.


----------

Ali dan Prilly memang sudah jadian, tapi ini bukan akhir dari segalanya ya guys:)

Sweet But a Little Psycho (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang