#BAB 2 : PERINGATAN ✔

351 116 36
                                    

Jika kau membenciku haruskah kau melakukan ini padaku? padahal kau sendiri pergi begitu saja tanpa mengatakan kesalahanku
*
*
*
*
*
Happy Reading 😍

Tak terasa kini senja telah menjelma menjadi malam yang begitu sunyi, rasanya tubuhku begitu lelah sampai tulang rasanya mau remuk. Bagaimana tidak? Selama satu hari penuh aku kerja bagaikan kuda. Entah, kenapa hari ini salon malah menjadi begitu ramai bahkan diri ini sampai tidak bisa update status. Tetapi, jalankan status, memegang ponsel pun bisa dihitung dalam hitungan menit. Tangan kanan merogoh-rogoh isi tas merah yang tergeletak tepat di sebelahku lalu, mengambil benda pipih berwarna hitam.

Sebuah benda canggih yang sering disebut dengan ponsel, jari telunjuk mulai menekan tombol power pada bagian samping. Saat layar ponsel menyala, tiba-tiba otak mengingat dengan jelas cerita Chaca tempo hari yang lalu. Tentang pembunuh berantai yang hanya mengincar orang-orang yang terkenal lewat sosial media. Dengan nyali sebesar semut aku coba menelusuri di google berita yang sedang hangat saat ini. Sialnya, sederet artikel gosip berada di posisi paling atas. Ibu jari kembali menggulir layar ke bawah sampai muncul beberapa berita hangat dengan judul mengerikan bukan main. Hingga membuat kedua pasang mataku tidak berkedip saat membacanya.

*Pembunuh Berantai Yang Mengicar Selebgram Dan Vlogger.

*Ditemukannya Mayat Termutilasi Yang Diduga Adalah Saras Dan Claudia.

*Menghilangnya 2 Vlogger Terkenal Yang Tak Lain Desty Dan Viano.

"Astaga ini semua judul artikelnya, kenapa serem semua gini? Tapi kok, yang diincer cuma selebgram, youtuber sama vlogger dan anehnya mereka semua dulu satu sekolah sama gue. Apa mungkin pelakunya juga satu sekolah sama gue pas SMA dulu?" Monologku sembari menggigit beberapa anak jari kiri.

Sebenarnya rasa takut mulai menghantuiku sampai otak penakut ini terpikirkan sebuah hal bodoh. Mungkinkah target selanjutnya itu aku atau teman-temanku? Karena Saras dan Claudia mereka dulunya juga teman sekolahku waktu zaman SMA. Saat mendengar berita kematian mereka saja sudah membuatku terkejut setengah mati, ditambah setelah ditelusuri kembali ternyata dua vlogger yang menghilang itu ternyata adalah Desty dan Viano. Ya Tuhan, lindungi hambamu yang penuh dosa ini.

Bukannya mereka dulu anak kelas sebelah? pikirku masih menatap serius ke arah layar ponsel, sampai membuat beberapa garis halus di dahi ikut tampil.

Terasa angin malam berembus cukup kencang melewati cela-cela jendela apartemen, seolah-olah memberikan isyarat jika hal buruk akan segera terjadi. Detik ini pula aku langsung merinding, beberapa saat kemudian terdengar suara bel apartemen berbunyi. Suara nyaring itu berhasil membuyarkan semua lamunanku dan hampir saja membuat diri ini mati karena terkejud. Bahkan karena teralu terkejud selain berteriak keras, tanpa sengaja aku melemparkan ponsel yang tadinya kupegang. Untungnya tidak sampai jatuh ke lantai, dan hanya jatuh di atas permukaan kasur.

"Siapa sih? Malam-malam gini mencet bel, gangguin orang aja, mana udah jam sepuluh malam lagi," gerundelku kesal.

Dengan perasaan kesal, aku terpaksa berjalan ke arah pintu. Coba aja punya pembantu pasti enak bisa disuruh-suruh. Namun, sayangnya ekspetasi tidak sesuai dengan kenyataan, aku hanyalah Lovely---si bidadari cantik---yang tinggal sebatang kara. Perlahan pintu apartemen mulai terbuka, tetapi tidak ada seorang pun di luar. Semua tampak kosong melompong. aku mencoba menenggok ke bawah terlihat ada sebuah paket yang dibungkus dengan rapi, tanpa pikir panjang kedua tangan pun otomatis mengambilnya.

l WILL KILL YOU { TAMAT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang