"Bang Arlen kakaknya Natya. Temen macem apa lo? Sahabat sendiri nggak tau." - Gibran Arsadan
-
-
------oOo-----
"Wira! Sini deh! Aku punya sesuatu buat kamu."
Semakin hari, hubungan Wira dan Adis semakin dekat. Keduanya saling mengikat. Berbicara soal hubungan, masih belum jelas. Seakan-akan mereka hanya sekadar adik dan kakak.
"Wira..." Adis melingkarkan lengannya pada lengan Wira. Mengaitnya, lalu membawa Wira pada sesuatu.
"Hm, iya."
Adis berjalan mengitari perkebunan. Perkebunan itu milik keluarganya. Kebun-kebun mereka bercabang, ada yang di ibukota sampai ke luar kota. Walaupun yang mengelolanya langsung bukan dari keluarga sendiri.
Dinginnya embun pagi, membuat perasaan hati nyaman. Anginnya sepoi-sepoi di awan. Dedaunan bergerak seakan ikut merasakan hangatnya mentari. Topi caping petani melengkapi kebun. Karyawan keluarga Adis cukup banyak untuk kebun seluas ini.
Adis sering sekali datang ke kebunnya untuk menjenguk keadaan daun-daun teh. Dia juga ikut membantu memetik saat panen bersama petani yang lain. Daun teh seperti temannya sendiri. Mereka menciptakan aroma yang khas ketika diolah sendiri untuk diminum.
Suasana yang dingin juga bisa menyapa Adis anak kedua dari keturunan keluarga Yustika untuk datang ke sini. Adis suka pemandangannya. Hijau di hamparan tanah membuat wajahnya segar. Justru itu, setiap kali saat selesai sarapan, Adis selalu menyempatkan diri datang ke sini.
"Mau apa mengajak saya ke sini?" Wira menoleh pada gadis yang tingginya sedada Wira.
"Aku! Bukan saya! Kamu jangan lupa dong! Jadi orang jangan terlalu formal banget. Kita kan udah kenal lumayan lama. Kan udah perjanjiannya juga. Nggak boleh manggil 'kakak', nggak boleh bilang 'saya'," cerocos Adis. "Jadi orang jangan kaku-kaku banget. Kaya batu. Keras."
"Iya. Aku minta maaf, Dis," gumam Wira. "Kamu mau ngapain bawa aku ke sini?"
"Nikmatin aja. Alam bisa membuat pikiran dan perasaan kamu nyaman," ucap Adis. "Aku suka ke sini kalo lagi galau."
"Orang kayak kamu bisa galau?" Wira menyunggingkan sudut bibir yang kiri. Matanya sedikit ketarik.
"Hm, iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Dictionary [Completed]
RomanceGenre: Romance/Angst [FOLLOW AUTHOR YA SEBELUM MEMBACA] ────────────────────────────── "Konflik percintaan sepanjang masa." Ketika yang dicari ada di hadapanmu... Sebuah tragedi percintaan sepasang kekasih yang tidak berujung bahagia di akhir cerita...