Sequel

730 55 4
                                    

Sudah kali ketiga aku mematikan alarm. Tapi kali ini sebaiknya aku bangun.

Ku tatap layar ponsel yang menunjukkan pukul 7.30 pagi. Seperti orang yang tak waras, aku terkekeh sendiri mengingat mimpi semalam.

Nyata rasanya.

Yang benar saja.. aku, menikah dengan seorang Kim Taehyung?

Ku taruh ponsel diatas nakas, mengusap wajah dengan kedua tanganku kemudian beranjak dari kasur.

Ku urungkan niat ketika hendak memasuki toilet kamarku. Aku hampir lupa jika air nya sedang mati. Akhirnya ku putuskan untuk mandi di toilet utama.

Aku membawa satu stel baju kerjaku kemudian bergegas keluar kamar, namun..


"Aaaaaaa!!"

"Oh wae wae? Wae geurae?" Seru pria berambut blonde yang terbangun akibat teriakanku.

Okay.. everything was real.

Lagi-lagi aku mengalaminya. Aku terkekeh juga mengutuk diriku sendiri. Bagaimana bisa aku selalu melupakan segalanya dan menganggap semua hanya mimpi?

"Aniya, amugeosdo. Dasi ja." Titahku dengan suara yang ku buat sekecil mungkin. (Tidak, bukan apa-apa. Tidur lagi saja.)

Ku kembalikan baju kerja ku ke dalam kamar, kemudian berjalan menelusuri apartemen mencari pria yang baru saja ku anggap bagian dari mimpiku 'lagi'.

Kedua kakiku menggiringku berjalan ke arah dapur ketika ku cium aroma masakan yang khas dari sana.

Benar. Pria itu ada disana dengan celemek yang menggantung di lehernya.

Ia menoleh ketika aku duduk di kursi bar, berhadapan dengannya. "Selamat pagi isteri.." sapanya dengan senyum mengembang.

Kedua sudut bibirku ikut terangkat, "selamat pagi suami.."

Kami terkekeh setelahnya. Rasanya geli memanggilnya dengan sebutan itu. Dunia memang lucu. Panggilan yang dulu hanya menjadi bahan candaan, kini jadi panggilan sungguhan untuknya.

"Tadi kenapa berteriak?"

Aku menggelengkan kepala masih dengan senyuman, "tidak apa-apa. Hanya terkejut melihat kecoa, tapi sudah pergi."

MR. KIM || KIM TAEHYUNG (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang