5. Tidak Setuju

954 93 0
                                    

Taehyung pov

Kereta berhenti di sebuah stasiun. Kalau tidak salah keyla bilang ini Stasiun Bandung. Kami bergegas keluar area stasiun karena keyla bilang taksi online yang dipesan keyla sudah menunggu sejak tadi.

Aku baru tau bahwa di Indonesia ada banyak sekali kendaraan umum yang bisa dipesan melalui aplikasi. Sangat praktis.

Mobil melaju dengan kecepatan rata-rata. Supirnya sangat ramah. Ia terus mengajak kami berbicara. Ia juga langsung tau jika aku dan Gyunho hyung dari Korea tanpa kami beritahu. Apa Korea sudah sepopuler itu?

Ku lirik Keyla yang masih sibuk dengan tab yang ia bawa. Bahkan disaat cuti, ia masih mengerjakan laporan?

Aku tersentak ketika tiba-tiba Keyla menoleh menatapku, "kenapa?" Tanyanya.

"Em.. itu.. hotelnya dimana?" Tanyaku asal.

Keyla menggeleng, "kita tidak ke hotel." Jawabnya membuat dahiku mengernyit.

Mobil berhenti. Ku tengok sekitar. Ini sebuah komplek perumahan.

"Ini uangnya ya pak, makasih." Ujar Keyla seraya memberi uang pada sang supir setelah membantu kami mengeluarkan barang-barang dari bagasi mobil.

"Igeon.. jibiya?" Tanya Gyunho hyung. (Ini.. rumah?)

Keyla mengangguk seraya tersenyum, "ayo."

Kami berjalan memasuki rumah didepan kami. Cukup besar. Barangnya tertata rapi dan bersih. Tidak terlihat seperti rumah kosong.

"Selamat datang di rumahku.. maaf kalau aku membawa kalian kesini. Aku hanya berpikir, jika kalian juga tinggal disini akan lebih mudah untuk bepergian." ujar keyla.

'oh.. rumah keyla', pikirku.

"Ku rasa bukankah lebih baik kami tinggal di hotel?" Sambar Gyunho hyung tiba-tiba.

Aku dan Keyla menatap Gyunho hyung heran. "Bukannya tidak menghargai, tapi Taehyung kan sudah kembali menjadi entertainer, bagaimana jika ada yang menangkap dia tinggal disini?" Jelasnya.

Apa yang diucapkan Gyunho hyung memang tidak salah, namun kenapa hati dan pikiranku tak setuju dengan usulnya?

"Begitu? Tidak apa-apa jika kalian memang ingin tinggal di hotel, biar aku.."

"Aku ingin disini." Ujarku memotong ucapan Keyla.îü

Gyunho hyung menatapku terkejut. Terlihat jelas ketidak-setujuan di raut wajahnya.

"Aku sudah lelah hyung. Aku ingin beristirahat. Lagipula yang Keyla katakan benar. Akan sulit jika aku ingin pergi. Tidak mungkin kan jika aku harus menghubungi Keyla dulu dan membuat ia kewalahan. Dan lagi, jika kita semua tinggal di hotel, bukankah akan lebih bahaya jika ada yang melihat aku ketika bersama Keyla?" Jelasku panjang lebar.

Gyunho hyung terdiam sebentar. Mungkin sedang menyerap kata-kataku?

"Baiklah. Tapi jangan melakukan hal-hal tanpa persetujuanku. Mengerti?" Putusnya.

"Ayo tunjukan kamarku." Ujarku seraya menarik tangan Keyla.

MR. KIM || KIM TAEHYUNG (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang