Pulang dari kantor, Taeil tadi menemani Taeyong untuk menyempatkan mampir membeli donat. Jennie menelfonya, katanya dirinya sedang ada di kosanya dengan Lisa dan Somi.
Karna kemarin Jennie bilang padanya lagi mau banget makan donat, jadi Taeyong inisiatif membelikan donat untuk Jennie.
Sampai di kosan, Taeyong langsung masuk kedalam kamarnya. Tidak ada Jennie, berarti wanita itu sedang ada di kamarnya Taeil bersama dengan yang lain bermain monopoli seperti biasa. Ajakan Haechan.
Sedangkan di dalam kamar Taeil, sang pemiliknya baru saja masuk kamar. Ia kaget karna kamarnya yang lumayan ramai diisi oleh 5 orang, sudah ada Haechan ditambah Mark yang pastinya akan tertawa terpingkal - pingkal mendengar jokes Haechan. Ditambah Haechan yang pastinya akan bucin dengan Somi.
"YaAllah, kamar gua." Taeil mengelus dadanya, dirinya lelah seharian ini kerjaanya menumpuk dikantor ditambah lagi pada saat pulang ke kosan kamarnya penuh dengan makhluk makhluk yang sedang bermain monopoli.
"Eh beresin beresin beresin, kita pindah ke ruang tamu aja." Haechan membenahi permainan monopolinya, dibantu dengan Mark dan Lisa. Jennie dan Somi tidak ikut bermain, mereka berdua hanya menjadi tim hore hore saja.
Melihat Taeil sudah pulang berarti Taeyong juga sudah pulang, Jennie keluar dari kamar Taeil lebih dulu. Begitu sampai didepan pintu kamar Taeyong tanpa babibu Jennie langsung membuka pintu kamar Taeyong.
Jennie mematung begitu melihat pemandangan di depanya, Taeyong tidak memakai atasan hanya memakai celana panjang saja.
Merasa pintunya dibuka tiba tiba Taeyong menengok ke belakang, karna posisinya Taeyong sedang membelakangi pintu kamarnya.
"Apaansih Yut—" ucapan Taeyong terhenti begitu yang ia kira Yuta ternyata bukanlah Yuta melainkan Jennie.
Jennie mengulum bibirnya kedalam, sedikit gugup dengan apa yang baru saja dilihatnya. Walaupun hanya punggungnya saja tapi rasanya jantung Jennie berdegup lebih kencang dari biasanya.
"So......rry." Jennie melangkah mundur sambil menutup pintu kamar Taeyong, ditutupnya kedua wajahnya dengan tanganya, wajahnya memerah.
"Gue liat apaan barusan, bisa bisanya gue langsung buka pintu. Kenapa gak diketok dulu pintunya, malu banget." Jennie merutuki perbuatanya barusan.
Jaehyun kebetulan lewat depan Jennie yang sedang berada di depan kamar Taeyong. "Mau masuk kedalem Jen?" tanya Jaehyun.
"Eh? engga kok."
"Terus ngapain di depan pintunya kalo bukan mau masuk?"
Jennie sedikit risih dengan pertanyaan Jaehyun yang menurutnya terlalu ingin tahu soal dirinya, ia berdecak sambil memutar bola matanya. Daripada meladeni pertanyaan Jaehyun lebih baik Jennie jajan ke warungnya mba Putri.
•••••
Somi menyusul ke warungnya mba Putri saat tadi ia melihat Jennie yang juga ke warungnya mba Putri.
"Ka Jennie, tadi katanya teh Lisa nitip susu beruang 2." ujar Somi yang baru saja datang dan ikut bergabung dengan Jennie yang sedang membuka bungkus koin coklat.
"Yaudah ambil aja, nanti aku yang bayar."
"Ka Jennie suka nyemilin koin coklat ya? aku ngeliatnya kaya enak banget gitu ka."
Jennie menyodorkan koin coklat yang sudah dibuka bungkusnya pada Somi, "Rasanya beda kalo tinggal makan doang."
Somi tersenyum menanggapinya, ternyata
Jennie ini peka juga dengan apa yang Somi pikirkan dari tadi.