GIA ✔ [[ SeulMin Lokal ]]

My Love

HAI 🤡

Para bucin GiaJimmy apakabs? 🤡👀
Have a nice day!
Jadi aku baru aja liat playlistnya bangtan di youtube, nah..trus aku ngepoin kan..nemu punya Jimin 😭😭 (aku stan 7 ya plis 😊 tapi karena konten ku SeulMin jadi aku bahas Jimin ) Aku slalu suka sm playlist dia, gatau kenapaaa... dan aku liat ada lagunya westlife MY LOVE. Tb tb aku mikir, buat Seulgi kah? kalo iya..romantis bgt anjirrr wkwkw mari ngebadut 🤡🔫

Liat yg manis manis dulu yuk?

Kampus

Pria pria kampus selalu saja begini, semua yang ada dikantin nampaknya masih sama sama mengantuk, kecuali Jimmy, tidak ada kata mengantuk atau malas dikamusnya kalau sudah menginjakkan kaki di kampus. Berbeda sekali dengan Julian dan Vian, tiba dikampus, langsung melipir ke kantin, duduk, menjatuhkan kepala diatas meja lalu terpejam. Untung saja, soal kepintaran mereka tidak perlu ditanyakan. Jadi, biarkan saja.

Sambil menggenggam ponselnya, Jimmy masih belum bisa menyudahi senyuman dibibirnya. Memang ya, Gia itu..sulit dideskripsikan, bahkan chat seperti itu saja sudah membuat Jimmy salah tingkah. Heleh.

"Jimmyyy! lo uda chat Gia belom? buruan suruh dateng ih." gerutu Jasmine menyalahkan Jimmy yang seperti tidak bergerak melakukan permintaannya.

"Busett, sabar dikit njir, uda kok dia siap siap. Lagian, kemana sih Vian? tumben banget lo sendirian disini." ujarnya mengalihkan pembicaraan.

Jasmine mengerucutkan bibirnya kedepan sambil memandangi powerbank pinknya yang masih mengisi daya ponselnya. "Vian masih gue suruh beliin liptint." angkuhnya.

"What?! emang, lo keabisan tint sampe harus nyuruh Vian beli? jam segini mana ada mall buka, Jasmine..yaampun, bucin akut." Jimmy terheran heran, kok bisa bisanya ituloh, Haduh. Repot ya punya pacar.

"Hmm, ya gatau. Pokoknya kalo Vian ngga dapet tint nya, gue mau putus!." Jasmine emosi, dengan kasar ia menarik tas serta powerbank dan juga ponselnya.

"Mau kemana? katanya nungguin Gia?!."

"Bentar doang!! lo aja duduk manis disitu sampe Aphrodite dateng. Gue ambil buku dimobil, ketinggalan."

Hm. Jimmy menghela nafasnya kasar setelah ditinggalkan begitu saja oleh Jasmine, bukan takut sendirian, Jimmy lebih suka berada dikelas, membaca buku dan meluaskan wawasannya daripada harus berdiam dikantin begini. Kalau saja Jimmy bukan pria sabar, dia pasti sudah mengumpat berkali kali, sudah setengah jam, Jasmine tak kunjung tiba. Hingga, sosok mengejutkan tak terduga sedang melangkah riang kearahnya.

"See? lo boong. Lo kangen kan sama gue? pake bilang ditungguin Jasmine, bisa aja lo anak ayam!." tutur Gia sembari melempar tas channelnya keatas meja lalu mengacak acak rambut Jimmy, tapi entah mengapa Jimmy merasa hatinya ikut teracak acak padahal disentuh saja tidak.