BERBEDA?

287 79 43
                                    

AKU UPDATE LOH 🤡
Guys, pertama makasih banyak ya, buat kalian yang sudah hype banget dicerita ini. Makasih udah ngeramein lapak, maaf aku ngga bales satu satu, tapi aku uda baca semua kok!!. Kedua, buat yang cuma vote tanpa komen, makasih jugaa aku gatau kalian sekedar vote trus scrolling cepet atau baca? wkwk. Ketiga, siapapun pemeran disini.. watak dan sikap hanya karangan author ya guys, jangan karena si ini peran jahat berarti kalian bisa hate dia, KECUALI..kalo kalian emang dasarnya ngga feel sama dia. But, kalo kalian benci karena kebawa FF, bahaya dong :((( secara ga langsung aku bikin kalian benci idol itu (?) 😣😣😣

Inget yaa...ini hanya fiksi, enjoy !!!!🤡

.

.

.

.

- Gedung A -

Sejak kemarin saat Gia mengabaikan Jimmy, perasaan pria itu berubah aneh. Selain merasa kesepian, ia juga merasa sangat bersalah pada Gia, meskipun mereka tidak pernah meresmikan hubungan, tetap saja tindakan yang sudah mereka lakukan adalah salah. Kini, Jimmy tetap berkumpul bersama Julian, Vian, Diandra dan Jasmine, kebetulan Gia masih belum menunjukkan batang hidungnya. Jimmy mengira gadis itu absen sehari atau duahari demi menenangkan pikirannya.

Karena satu tim ini sibuk sendiri membahas makalah, mereka sampai tidak menyadari kedatangan Gia, sayang sekali, dugaan Jimmy salah, Gia datang dan bersikap seolah kemarin tak terjadi apa apa.

"Morningg dayang sumbi dan prajurit berkuda, Aphrodite !." serunya lantang setelah melepas genggaman tangan Devano tepat didepan pintu.

Semuanya heboh karena Gia tidak menghindar dari masalah atau bahkan mengurung diri dirumah, faktanya gadis cantik itu lebih memilih tetap masuk kuliah.

"Gia, tas lo gue taruh dimeja ya? gue ditungguin sama Steven." ujar Devano.

"Oh? oke, thanks ya uda jemput gue, nanti malem jadi kan, Dev?." balas Gia riang.

Devano menatap kearah Jimmy sesaat sebelum ia mengangguk sembari tersenyum ramah. "As you wish, Aphrodite."

Dan saat Devano sudah keluar dari kelas, suasana kembali ricuh, Vian cs menggoda Gia karena kedekatannya dengan Devano, Jasmine serta Diandra bahkan menggelitik Gia sampai gadis itu melangkah mundur hingga menabrak lengan Jimmy.

"Ahh! yaampun, sorry Jim,sorry ya? Diandra sama Jasmine nih, ngulah!." pekik Gia pada Jimmy.

WOW.. SEMUANYA TERDIAM.

Jimmy menelan salivanya sendiri hampir tak berkedip karena Gia mengajaknya bicara sesantai itu, apakah Gia sudah memaafkannya?

"Nggapapa Gi, santai aja." jawabnya singkat.

Aneh memang, Vian cs tak menyangka jika Gia bisa bersikap sesantai itu, bahkan berani menampakan diri pada Jimmy, padahal mereka yakin Gia sudah tidak memiliki nyali untuk menunjukkan dirinya. Hebat sekali, Gia memang tidak bisa diduga.

Jimmy? dia tidak tahu, kalau memang Gia sudah memaafkannya, apa secepat itu? disisi lain, Jimmy bisa bernafas lega, tetapi.. apa hubungan Gia dan Devano?

.

.

.

.

GIA ✔ [[ SeulMin Lokal ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang