AM I QUEEN?

323 78 39
                                    

GUYS MAAF AKU DOUBLE UP.. GEMES BANGET SAMA KALIAAAN, TERHURAAA HUEEEEEEEEE 😭😭😭.... sorry menuhin notif, mungkin abis up part ini..aku kasih jangka agak lama buat up next part, jujur liat kalian heboh gitu aku seneeeng hikss hiks monangis :')) maaapp emg alay anaknya.😭😭😭

Saranku, baca part ini pas kalian ngga sibuk ya..jangan buru buru, part ini menurutku lumayan... ehm 🤡
.

.

.
"

I'm a little monster, be affraid of me, i make you suffer, i make you dream about me only. I will dance and play when i cast a spell on your body that's under sleep paralysis." 🎶

×××××

Saat itu, Gia terkejut tetapi dihadapan Jimmy ia tidakmau terlihat girang atas ucapan pria itu. Walaupun didalam hati Gia, ia berlonjak sampai mengumpat saking senangnya.

Gia mengernyit. "Hah? seriously? jadi pacar lo? wait a minute, Brenando Jimmy Adiyaksa, to be honest, gue emang suka sama lo, but dalam kamus Gia.. ngga ada yang namanya menyukai pacar orang." kukuhnya. Gia bergerak memutari Jimmy, meremas lengan berotot Jimmy sambil terus merapal kalimat sihirnya. "Yang bisa gue lakuin cuma satu sih." Gia kembali menggantung kalimatnya, kemudian pada posisi tepat dihadapan Jimmy, gadis itu sedikit berjinjit, menatap intens obsidian Jimmy yang melebar.

"Gue harap lo bahagia sama Mika, itu aja kok, dan semoga keputusan lo ini ga akan bikin lo kecewa dikemudian hari." Gia mendekatkan wajahnya hingga membuat Jimmy menegang. "Asal lo bahagia, gue juga kok, gue kan sayang sama lo, gimanapun juga..lo itu temen gue, temen yang gue sayang. Gue tunggu kabar bahagia lo,ya.. baby."

cup. 😘

Jimmy melotot, satu kecupan singkat dikeningnya benar benar memabukkan. Siapa sangka, gadis seperti Gia bisa melakukan itu, melakukan apa? semuanya. Bukan hanya kecupan, tapi ucapannya pun membuat Jimmy merasa seperti dilecehkan, dihina, diremehkan. Bagaimana bisa? bisa, itulah pesona Gia, karisma nya, daya tariknya, luar biasa. Brengsek.

"Gia!." seru Jimmy sebelum langkah Gia semakin jauh.

"Yes, daddy?." genit sekali.

"Kalo gue bisa bikin Mika balik Jogja, lo mau ngga.. s-sama gue lagi."

Gia mengulum bibirnya sendiri sambil merotasikan kedua mata sipitnya. "Tergantung, if u treat me like eum.. memuja gue misalnya? simple, lo emangnya mau jadi cowo yang tergila gila sama cewenya? sampe lo nggabisa jauh seolah olah tanpanya lo bakal mati? kalo lo bisa gitu, of course gue mau. Lo tau sendiri, gue Aphrodite, gue suka bikin cowo tergila gila sama gue." ucapnya puas.

Tamparan? iya. Jimmy sampai pusing mendengarkan rapalan Gia. Akan tetapi, Jimmy tidak keberatan, tanpa ragu pria itu menganggukkan kepalanya.

"Apa? lo mulai memikirkan ucapan gue? honestly, gue paling suka diciumin dari ujung ibu jari kaki sampe.." Gia menggigit bibir bawahnya sendiri seraya menatap bagian privasi Jimmy dibalik celananya. Nakal.

Tidak ada jawaban, Gia puas melihat Jimmy mulai kalang kabut, seperti tertarik tapi masih ragu. Paham? karena Gia merasa sudah cukup banyak bicara, ia pun berbalik badan lalu pergi begitu saja. Sedangkan Jimmy, ia masih mematung.

"Kok bisa ya, ada cewe kayak Gia? dia bisa naughty gitu, tapi ngga keliatan murahan. Dan kenapa, gue suka banget sama semua yang ada di diri Gia.. semua ucapannya, sikapnya, seolah olah bikin gue makin ngga bisa lepasin dia. Gia, dia ngga main pelet kan?."

GIA ✔ [[ SeulMin Lokal ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang