How?

316 74 22
                                    

Wah, susah ya.. akutu pengen upload seminggu sekali, tapi tangan kalo ngga ngetik tuh ngga enak gengs. Monmaap..but, kayaknya emang harus berjangka deh.. 👉👈

Trus, aku mohon sabar yaa untuk kepastian antara Gia dan Jimmy, karena aku uda membayangkan kisah yang lumayan, buat mereka..so, please keep reading and keep waiting for GIA 😣🔥🔥🔥

Dan aku mau jelasin, Gia sama Haikal itu saudara ya, jadi papa nya Gia punya adek cewe nah itu mamahnya Haikal.. jadi Gia sama Haikal itu sepupu yaa, BUKAN SODARA KANDUNG.. TANDAI. BUKAN SODARA KANDUNG.....👀👀👀

Terakhir, kalo di daerah kita dengan adat ketimuran, ayah cium anak gadis tuh tabu ya teman teman, but DISINI keluarga GIA ini bebas, bener bener yang yaudahlah toh mencium dalam konteks AYAH SAYANG ANAKNYA. Jadi please, bijak ya..ini juga cuma FF ok? 😚🙏

Toh maksudnya cium juga ga sampe main lidah kok gengs..cuma kecupan sayang aja. Adat mereka hampir ngikutin Berliana (WENDY). Hal semacam cium mencium bukanlah hal yang tabu 😊😊

.

.

.

.

Gia sampai geleng geleng kepala karena ulah Haikal yang kelewat jenius bahkan lebih gila dari anggota FBI, mengapa? Haikal tiba tiba mengajak Gia untuk dinner romantis disebuah restoran kawasan xxxx. Namun yang membuat Gia hampir terjungkal terpingkal pingkal adalah, adiknya ini tak semata mata mengajak dinner tanpa alasan. Justru karena ini adalah momen paling epic, maka itu Haikal rela membatalkan kencannya bersama Yezia.

"How dare you, Kal? lo tau darimana Mika sama Jimmy dinner disini juga? lo ngapain reservasi tempat sebelahan sama mereka? lo, stupid ass but I like your idea!." Gia melonjak girang.

Bukan Haikal kalau tidak bisa diandalkan. Pria berambut gondrong itu menunjukkan ekspresi menang,seperti membuktikan bahwa dirinya layak disanjung atas kebetulan ini. "Tadi gue ngga sengaja ketemu Mika, trus dia telfonan sama Jimmy, she's talk louder, gue bisa denger dia memohon sama Jimmy buat dinner disini. Trus yaudah, otak gue yang hebat ini find a big idea for you, and I think.. you like it. Right?."

"Bukan seneng lagi, lo emang terbaik Kal!."

"We have same brilliant brain, Aphrodite." Haikal mengangkat gelas kaca berisi wine setinggi hidungnya.

Rupanya, Jimmy dan Mika sama sama mengerti kalau Gia berada ditempat yang sama seperti mereka, bahkan tempat duduk mereka hanya berjarak kurang lebih 7 langkah. Untuk Jimmy sendiri,ia memang sedikit terganggu, apalagi tatapan Haikal yang tajam itu,seperti siap menerkam Gia, bodohnya Gia malah merespon tatapan Haikal tanpa memikirkan apa yang dikhawatirkan oleh Jimmy.

"Sayang, kita pindah aja yuk?." Mika meraih tangan Jimmy kemudian menggenggamnya erat.

"Kenapa? lo ngga nyaman? ngga deket deket banget kok, Mika. Kalo kita pindah, mereka bakal ngerasa kita keganggu. Udah sini aja." balas Jimmy simpul.

Gadis berambut panjang itu mendengus, melirik Gia dengan tatapan sengit tidak suka.

Selama keduanya menikmati hidangan masing masing, tak ada yang terjadi diantara Gia dan Haikal, keduanya benar benar menikmati jamuan sambil terus berakting seolah olah mereka sedang berkencan. Dari yang sekedar menyuapkan makanan, menggenggam tangan, mengelus pipi sampai mengusap sisi bibir.

Sukses membuat Jimmy gigit jari.

"Sayang, abis ini kamu mau kemana? aku temenin ya?." suara gentle Haikal benar benar seperti tombak yang menusuk rungu Jimmy, padahal harusnya imbang bukan? Jimmy sudah memiliki Mika, lantas mengapa hatinya tidak nyaman melihat Gia bersama pria lain?

GIA ✔ [[ SeulMin Lokal ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang