CH 15 - Missing

264 45 0
                                    

Orang tua Wendy dan Seulgi harap-harap senang saat dokter membuka perban di mata Wendy. Ini sudah dua minggu sejak ia menjalani operasi mata. "Nah, coba lihat, ini angka berapa?"

"dua, satu, lima."

"coba lihat ini siapa?"

Wendy tersenyum ketika melihat kedua orang tuanya telah menemaninya dan juga ada Seulgi. "Wendy..."

"Eomma! Appa! Seulgi-ah! aku bisa melihat!" mereka segera memeluknya. Bahkan dokternya pun ikut senang atas kesembuhannya. "matanya jangan untuk melihat yang silau dulu ya. Kalau siang pake kacamata. Nanti satu bulan lagi kontrol."

"terimakasih banyak dok!"

Wendy melanjutkan latihannya tanpa kehadiran Yoongi. Ia bahkan tidak bertemu dengannya selama lebih dari satu bulan.

Treng.. Trengg.. TREENG

"Stop, Stop! Wendy, mengapa kemampuanmu jadi menurun akhir-akhir ini"

"Maaf, ssaem"

Wendy bukannya mengalami penurunan, kemampuannya tetap sama seperti dulu. Pikirannya hanya tidak fokus karena seseorang.

"tidak, jangan lihat buku not. Bukankah sebelumnya kamu bisa bermain tanpa melihat buku not? ayolah Wen, bisa melihat bukan berarti kemampuanmu jadi turun. Mulai lagi dari awal!"

"aku akan berusaha, ssaem"

Setelah selesai latihan, Wendy berjalan menuju gerbang kampusnya. Ia melihat dua orang laki-laki yang lengket satu sama lain dan tertawa renyah.

"Joon, ayoo dong bantu gue! Besok aja, kali ini aja! gue butuh bantuan lo!"

Namjoon melahap hotdognya, "Ogah. Kan kata Yoongi lo harus berusaha sendiri. Masa nyontek ke gue sih!"

"Kan sekarang gaada Yoongi. Cuma lo satu-satunya penyelamat gue, pliss"

"Maaf.." Wendy menyela, ikut masuk kedalam pembicaraan mereka. "Wendy?"

"Lo Son Wendy, anak fakultas musik itu kan?" Hoseok mengamati penampilan Wendy yang jauh 'lebih baik.'

"gimana lo- tongkat- mata lo-"

"aku habis operasi cangkok mata dan sekarang aku bisa lihat." Wendy tersenyum. "Baguslah.."

"Wah, kamu tambah cantik!" celoteh Namjoon. "Hush! dia itu punyanya Yoongi. Ada apa Wen?"

"Kalian Namjoon dan Hoseok kan?" Wendy menebak kedua lelaki itu dengan benar. "Ya, kamu benar."

"Oh, benar. kamu kan dulu gak bisa lihat kami ya jadi baru tahu wajah kami."

"kalian tahu dimana Yoongi? harusnya bersama kalian"

"Loh, bukankah Yoongi bersamamu latihan sepanjang waktu sampai bolos sekolah?"

Wendy menggeleng, "aku tidak bertemu dengannya sejak operasi mataku. Dia juga bilang dia tidak akan menjadi partner pianoku lagi."

Namjoon dan Hoseok saling tatap. "kalau diingat-ingat Yoongi juga tidak terlihat sejak sebulan yang lalu.  benar kan Joon?"

"Ya, aku kira dia bersamamu. jadi kita tenang-tenang aja! kalau begitu dimana dia sekarang?"

..::TUNE IN LOVE::..

Wendy duduk di sebuah kursi di kantor. Ia menatap sekeliling kantor yang terlihat sepi, namun pemandangan luar kantor yang sangat sibuk. ruangan tempatnya saat ini merupakan ruangan Sekretaris Min Group yang diberikan oleh Namjoon dan Hoseok.

"Nona Son.. Wendy?"

Wendy menoleh, melihat seorang pria tinggi berumur empat puluh tahunan yang datang sambil membawa beberapa berkas. "Maaf membuatmu menunggu, aku harus memberikan laporan pada tuan terlebih dahulu."

TUNE IN LOVE • Wenga  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang