CH 19 - Truth Untold

304 38 0
                                    

"ini kanker darah. Inilah yang menyebabkanmu memiliki pandangan kabur, lemas dan anemia."

Yoongi menatap monitor yang ditunjukan oleh dokternya. "berapa lama aku bisa hidup?"

"sulit untuk mengatakan karena angka harapan hidupnya bervariasi. Bila Anda medapat perawatan dari sekarang dan kita akan mencoba operasi mungkin akan lebih baik."

"bila tidak?"

"beberapa kasus ada yang bertahan satu hingga dua tahun. Tapi.. pada kasus Anda... paling lama enam bulan."

Ketika Yoongi mendapati penyakitnya berhasil merrenggut nyawanya, ia hanya bisa tertawa. Sungguh ia tidak bisa percaya kehidupannya akan berakhir dalam hitungan bulan.

TINGG!!

Pintu lift terbuka. Yoongi masuk kedalam lift disusul oleh seorang gadis berambut cokelat. Gadis itu berjalan pelan memasuki lift kemudian meraba dinding lift untuk menekan tombol.

"mau kelantai berapa?"

kamu juga dipenuhi kemalangan sepertiku?

"tidak, aku bisa sendiri."

ternyata bukan.

Yoongi menatap angka lift yang perlahan memudar. Ia menjadi limbung dan hampir saja terjatuh.

Ah, aku beneran mau mati, ya.

Saat itu ia mendengar sebuah senandung kecil yang dinyanyikan oleh gadis itu. Dirinya, yang dalam keadaan terjatuh dan menyedihkan entah mengapa menjadi terhibur dengan nyanyian itu. seperti memberikan sebuah kekuatan besar untuknya menapakkan kakinya.

Itulah mengapa Yoongi tertarik dengan sosok gadis yang tak bisa melihat itu. namanya Son Wendy.

..::TUNE IN LOVE::..

Lagi dan lagi Yoongi banyak mengalami lemas dan pingsan yang tak terhingga jumlahnya. Selama itu, ia selalu mengkonsumsi banyak obat untuk mengurangi gejala penyakitnya yang makin lama makin terlihat.

"Joon lo udah selesai kan?" Hoseok meloncat dari tempat duduknya. "udah!"

SRAKK!!

Yoongi terjatuh ke lantai saat ia mencoba berdiri dari kursi. "Hahaha... lu mabok Yoon?"

Yoongi hanya bisa memasang wajah heran, sesekali tersenyum tipis. Ia menatap kedua tangannya yang gemetar. Lengannya memegangi lengan satu lagi. "parah lu Hoseok! Gak bantuin Yoongi"

Namjoon mengulurkan tangannya.

Yoongi menatap uluran tangan Namjoon ragu-ragu. Ia takut saat ia membalas uluran tangan Namjoon, tangannya kembali bergetar. "gue bisa sendiri!"

Yoongi menegakkan tubuhnya, "gue mau jalan sendiri. Kalian cabut dulu aja" ia buru-buru pergi ke toilet. Tepat saat ia berada di lorong koridor, ia menjadi lumpuh mendadak.

Ada apa dengan diriku?

Kakinya tidak bisa digerakkan.

Aku tidak bisa mengontrol diriku.

Matanya menjadi berkaca-kaca. Butuh waktu lama untuk dia bisa berjalan.

"perawatan jalannya tidak berhasil. Saya sarankan Anda harus dirawat secara intensif. Dan juga.. apakah tidak ada anggota keluarga yang mengetahui penyakit Anda?"

Yoongi menggeleng, "jadi aku harus dirawat?"

"Ya, ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Saya sarankan harus ada anggota keluarga Anda yang tahu tentang penyakit ini agar kami bisa membuat opsi operasi sebagai terapi"

TUNE IN LOVE • Wenga  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang