Haihai, sudah siap?
***
Minho berdiri di depan ruangan Chan hendak mengetuk pintu di depannya tetapi ragu karena jantungnya yang berdetak cepat. Bukan karena jatuh cinta tapi takut di marahin karena sudah teriak-teriak di kelas.
Setelah mengatur nafasnya, Minho ketuk pintu itu dan langsung masuk setelah mendapatkan izin dari pemiliknya. Saat masuk, Minho melihat Chan yang sedang mengetik sesuatu di laptopnya.
"Duduk dulu." ucap Chan sambil mengalihkan perhatiannya ke pemuda yang sedang ragu mendudukan diri di depannya.
"Pak saya minta maaf tadi udah teriak-teriak di kelas, jangan kasih saya nilai D lagi pak." mohon Minho setelah duduk di depan Chan.
Chan hanya menatap aneh mahasiswanya, "kamu ini ngomong apa sih?" Minho total bingung.
"Loh bukannya saya dipanggil kesini buat dimarahin, pak?"
"Kamu mau saya marahin?"
Minho menggeleng ribut, "saya manggil kamu tuh buat tanda tangan kontrak kamu sebagi pengasuh Jeje." ucap Chan sambil menyerahkan selembar kertas kepada Minho.
Minho bernafas lega, lalu mengambil kertas yang diberikan Chan. Dia baca peraturannya,
Kontrak
——————————————1. Bekerja selama weekday.
2. Membantu Jeongin bersiap ke sekolah.
3. Membuat makanan untuk Jeongin.
4. Menjemput Jeongin sekolah.
5. Bermain bersama Jeongin.
6. Membantu Jeongin mengerjakan tugas sekolah.
7. Menidurkan Jeongin.
8. Menyayangi Jeongin sepenuh hati.Ini sih mudah, Minho cuma harus ngerawat Jeongin seperti anaknya sendiri kan, eh? Adiknya sendiri maksudnya.
Minho mengangguk dan membubuhkan tanda tangannya di samping tanda tangan Chan, "sudah, pak." lalu dia serahkan lagi kertas itu ke Chan.
"Oke, nanti sore kamu jemput Jeje ya?"
"Siap, pak!" ucapnya semangat.
"Kamu boleh pergi. Ohiya, lain kali jangan teriak teriak di kelas saya kalo kamu ga mau di keluarin dari kelas."
Minho hanya membalasnya dengan anggukan kecil, lalu pamit undur diri. Sekarang dia bakal mendatangi teman-temannya di kantin untuk meminta penjelasan.
*
Minho mengedarkan pandangan mencari teman-temannya, dan dia menemukan mereka di pojokan kantin sedang tertawa terbahak-bahak sampai orang di meja sebelah ngeliatin mereka risih.
"Woy!"
"Eh, Minho~" ucap Jisung mendayu.
Minho langsung mendudukan pantatnya di samping Hyunjin, "Kok kita dapet kelas pak Chris lagi sih!?"
"Sabar dulu dong, orang cantiq ga boleh emosi."
"Bangsat, gua laki ya!" sungut Minho emosi.
"Heh udah ngapa sih." Hyunjin tau kalo di diemin Minho dan Jisung akan berakhir adu bacot, capek guys dengernya.
Minho menenangkan dirinya lalu menatap teman-temannya meminta penjelasan,
"gua juga ga tau, padahal gua udah nyogok pak Jaehyun TU biar kita ga dapet jadwal kelasnya pak Chris." ucap Changbin. Maklum sultan.
"Lu ngomongnya gimana waktu itu?" tanya Minho.
"Hmm... gua bilang 'pak saya minta kelas yang paling enak ya, jangan kelas pak Chris.' gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
GOVERNESS || Banginho ft. Jeongin
FanfictionLee Minho, mahasiswa semester atas yang harus menerima kenyataan pahit kalau dirinya diberi nilai kecil oleh sang dosen, dan berkemungkinan akan lulus tidak tepat waktu. Tapi, bagaimana jika dosennya memberikan sebuah pilihan untuk memperbaiki nilai...