Lee Minho, mahasiswa semester atas yang harus menerima kenyataan pahit kalau dirinya diberi nilai kecil oleh sang dosen, dan berkemungkinan akan lulus tidak tepat waktu.
Tapi, bagaimana jika dosennya memberikan sebuah pilihan untuk memperbaiki nilai...
Pagi ini kediaman Bang ramai karena rencananya hari ini hingga besok mereka bakal liburan ke pantai. Jeongin sendiri sedari tadi hanya asik melihat Minho yang sibuk memasak dan juga Chan yang sedang memasukan pakaian mereka.
"Astaga Ayen, kenapa kamu udah pake ban nya?" ucap Minho saat melihat Jeongin sudah memakai ban berenangnya dan berjalan-jalan di dalam rumah.
"Daddy yang pakein kak." setelahnya Minho melihat Chan keluar dari kamar Jeongin dengan tas ransel di pundaknya dan menenteng tas kecil Jeongin yang bergambar rubah berwarna orange.
"Udah selesai Min?"
"Tinggal di masukin kok pak, sebentar."
"Udah, yuk!" sambung Minho.
"Let's goooo!!!"
Mereka pun berangkat. Pantai yang akan mereka datengin jaraknya lumayan jauh, tapi semuanya ga kerasa karena mereka asik mengobrol dan bernyanyi di dalam mobil. Sesekali Chan akan berhenti untuk sekedar beli cemilan atau Jeongin yang ingin ke toilet.
Hampir 3 jam perjalanan dan sekarang mereka udah di suguhin laut biru dan suara deburan ombak. Di belakang, Jeongin sudah membuka kaca jendelanya dan menatap pantai yang cukup ramai pengunjung dengan mata berbinar.
Chan memarkirkan mobilnya di depan sebuah resort yang bagian belakangnya langsung terhubung ke pantai.
"Daddy ayo, aku mau berenang." ucap Jeongin tak sabar, karena kini di depannya terdapat kolam renang yang terlihat menyatu dengan birunya pantai.
"Iya sabar, daddy mau ambil kunci kamar dulu."
Sekarang Chan udah megang kunci kamar mereka setelah berbincang dengan resepsionis disana, Chan menghampiri Minho dan Jeongin yang sedang duduk di tempat tunggu resort tersebut.
"Ohiya Min, saya lupa bilang. Kita cuma dapet satu kamar soalnya semua kamar penuh, kamu gapapa kan satu kamar dengan saya dan Jeongin?"
"Hm... gap– gapapa kok pak." kalo dia nolak dia gatau mau tidur dimana, masa iya pulang?
Kini ketiganya berjalan ke kamar mereka yang kebetulan berada di paling ujung dan dekat dengan pantai. Ternyata kamar yang Chan pesan adalah sebuah paviliun dengan satu kamar ukuran besar, satu kamar mandi, ruang bersantai, meja makan yang menyatu dengan dapur kecil, dan juga teras samping yang menghadap pantai.
"Ini sih gede banget, tidur di sofa juga gua mau." monolog Minho saat mendudukan dirinya di sofa.
Ga lama Jeongin menghampirinya dengan ban renang yang sudah menggantung kembali di badannya lalu Chan menyusul di belakangnya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Begini kali ya kira-kira, lucuuuu banget😭)
"kak Minho! Berenang ke pantai yuk!" Minho menahan nafas, bukan karena Jeongin yang menggemaskan dengan ban renangnya, tapi penampilan pak dosennya dengan sleeveless dan celana pendek membuat badannya yang penuh otot terlihat jelas.
