GOVERNESS || Banginho ft. Jeongin

3.4 Porak Poranda

Jangan bosen ketemu aku terus nih🙈
Mari kita mulai....

***

Hari pertama setelah kontrak Minho di berhentikan, Jeongin bertanya pada Chan kemana kak Minhonya, dan Chan hanya menjawab jika Minho tidak bisa datang.

Hari-hari berikutnya Jeongin tetap menanyakan dimana kak Minhonya, dan Chan hanya bisa mengalihkan topik pembicaraan dengan anaknya. Berusaha agar anaknya tidak lagi membahas Minho.

Seminggu, Jeongin sempat mogok makan dan berharap Chan membawa kak Minhonya kembali ke rumah. Tapi dengan bujuk rayu dan janji dari Chan, Jeongin mau memakan makanannya.

2 minggu kemudian, Jeongin bosan menunggu, anak itu bosan dengan alasan yang daddynya berikan tentang ketidak hadiran Minho belakangan ini.

*

Setelah mendengar kabar bahwa Minho di berhentikan oleh Chan, Nancy merasa ini adalah peluangnya untuk kembali dengan Chan dan Jeongin. Setiap harinya wanita itu tetap datang ke kediaman keluarga Bang, walaupun tidak disambut baik oleh mantan suaminnya, setidaknya anaknya masih menerimanya.

Sudah seminggu ini Nancy merasa jika Chan sangat-sangat sensitive, melampiaskan amarahnya kepada siapa pun yang melakukan kesalahan kecil. Seolah mood nya tidak pernah bagus. Chan juga akan terang-terangan menunjukan alisnya yang bertaut atau matanya yang menatap sinis jika dia tidak nyaman dengan sesuatu.

Pria itu juga menjadi gila kerja, terlihat dari kantung matanya yang menghitam tanda ia tidak beristirahat dan lebih memilih berkutat dengan berkas-berkas kampus atau pun perusahaannya.

Tapi dari yang Nancy liat, Chan tetaplah Chan di depan anaknya. Setiap hari Chan menjawab pertanyaan Jeongin tentang Minho tanpa lelah, dan berusaha mengalihkan topik agar anaknya tidak terus mencari Minho.

Tepat satu minggu Minho tidak ada, Jeongin mulai merasa ada yang salah, anak itu bilang pada Nancy jika kak Minhonya tidak akan izin selama ini. Kemudian yang terjadi adalah Jeongin yang mogok makan,

"Jeongin sayang makan dong, ini mommy yang masak loh~" bujuk Nancy dengan sepiring nasi beserta lauknya.

"Gamau! Mommy bilangin daddy dong ajak kak Minho pulang kesini." rengek anak itu ke Nancy.

Kebetulan Chan mendengarnya, dan menghampiri anaknya yang masih menutup mulut, enggan untuk menyuap makanannya.

"Kalo Jeje makan, nanti daddy ajak kak Minho pulang kesini."

"Yang bener, dad? Janji ya?"

Entah benar sebuah janji atau bukan, karena Chan hanya mengangguk untuk menanggapi permintaan Jeongin padanya. Dipikirnya Jeongin akan segera lupa.

Hampir 2 minggu ini, Nancy berusaha memerankan peran seorang ibu dan istri yang baik. Setiap pagi wanita itu akan datang untuk menyiapkan sarapan yang ia bawa, lalu pergi bekerja karena Chan yang akan mengantar Jeongin sekolah.

Siangnya dia akan menjemput Jeongin ke sekolah walaupun mendapatkan tatapan tidak suka dari ibu-ibu yang mejemput anaknya juga. Itu semua karena di minggu pertama Minho berhenti, salah satunya bertanya,

"Saya perhatiin kok belakangan ini Jeongin di jemput mommynya terus ya, emangnya Minho kemana?"

"Iya, soalnya Minho udah di berentiin sama daddy nya Jeongin." jawab Nancy dengan senyuman.