Akan ada something~
***
Bingung, saat ini Minho benar-benar bingung dengan hubungannya dan pak dosen ganteng alias Chan. Memang sejak awal hubungan mereka sudah tidak jelas, keduanya sangat dekat, teramat dekat. Sudah sering tidur bersama, berbagi pelukan, saling bermanja, bahkan mereka sudah berciuman.
Tapi tidak ada ungkapan perasaan apa pun yang keluar dari bibir Chan setelah mereka berciuman, bahkan paginya Chan seperti biasa saja seperti mereka tidak melakukan hal yang salah. Ini salah kan? Mereka tidak memiliki hubungan khusus loh.
Sudah seminggu ini Minho terus memikirkannya dan selalu mendapat jalan buntu, membuatnya memutuskan untuk menginap di kosan Jisung bersama teman-temannya yang lain. Niat hati ingin bercerita mencari jalan keluar,
"Guys, gua mau cerita~"
"Cerita aja, kita dengerin."
Minho menarik nafasnya sebelum berucap, "gua suka sama kak Chan." ucapnya pelan, lalu matanya menatap teman-temannya satu persatu, menunggu reaksi mereka.
"TUH KAN!!! Gua bilang juga pasti dia baper sama pak Chris!" Hyunjin memekik membuat yang lainnya terkaget.
"Astaga tolol banget nih anak." ucap Jisung menatap Hyunjin kesal dan mengalihkan tatapannya yang sudah kembali normal pada Minho, "iya kita tau, terus masalahnya apa? Kita liat pak Chris juga suka kok sama lo, iya kan?" lanjut Jisung, meminta pendapat temannya yang lain.
"Iya, keliatan kali dari tatapan dan perilaku dia ke lu. Apa lagi anaknya juga suka banget sama lu." ucap Changbin.
"Tapi— kak Chan ga pernah ungkapin perasaannya ke gua, dan kita udah terlalu jauh buat hubungan tanpa status gini."
"Dasar anak muda, status di utamakan. Emang kalian udah sejauh apa sih?" tanya Changbin.
"Belakangan ini kita sering cuddle, sering tidur seranjang tapi sama Ayen sih, terus kita u- udah ci- ciuman."
"APAA!??" Minho menutup telinga dan juga matanya saat mendengar teriakan teman-temannya.
"Lee Minho, ternyata kamu nakal juga ya di belakang." ucap Jisung menaik turunkan alisnya, membuat Minho kesal.
"Ohiya, yang soal kontrak lu itu gimana?" tanya Changbin lagi.
"Harusnya akhir semester ini abis, tapi kak Chan bilang ga bakal lepasin gua walaupun kontrak gua udah abis sekalipun."
"Gila sampe segitunya, padahal lu cuma di kontrak jadi pengasuh loh bukan jadi sugar baby. Aw! Aw! Ampun Ho!" kini Minho sedang menarik rambut panjang Hyunjin kasar, sudah muak dengan teman-temannya.
Setelah acara jambak-jambakan, kini keempatnya sedang nongkrong di Cafe langganan mereka yang di depan kampus. Semuanya sedang sibuk mencatat pesanan mereka sebelum Jisung pergi ke kasir untuk memesan, tapi sedari tadi Minho terus asik memainkan ponselnya. Saat di tanya pesan apa pun dia hanya menjawab sekenanya.
"Buset dah nih anak dari tadi masih main hp aja?" tanya Jisung sekembalinya dari kasir.
"Emang beda kalo ada yang nyariin mah." jawab Changbin yang sukses membuat Minho mengalihkan fokusnya.
"Apaan sih, ini gua lagi liat videonya Ayen yang di kirim kak Chan." ucapnya lalu memperlihatkan video Jeongin yang sedang mengobrol dengan Chan, menanyai keberadaan Minho dan meminta Minho untuk cepat pulang.
"Iya, di cariin calon anak maksudnya." dan meledak lah tawa ketiganya mendengar lanjutan ucapan Changbin.
"Eh berarti— kalo si Minho jadi sama pak Chris, mereka ga usah capek-capek bikin anak yang banyak, kan udah ada satu." lanjut Jisung, membuat pipi Minho berubah merah antara malu dan juga kesal dengan obrolan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOVERNESS || Banginho ft. Jeongin
FanfictionLee Minho, mahasiswa semester atas yang harus menerima kenyataan pahit kalau dirinya diberi nilai kecil oleh sang dosen, dan berkemungkinan akan lulus tidak tepat waktu. Tapi, bagaimana jika dosennya memberikan sebuah pilihan untuk memperbaiki nilai...