0.4 Abang (Special Chapter)

3.9K 573 333
                                    

Nih ku kasih yang gemes, tapi ga gemes2 amat...

***

Siang ini Minho di panggil ke sekolah Jeongin, karena katanya anak sulungnya itu terlibat dalam suatu perkelahian bersama teman sekolahnya. Padahal setau Minho, Jeongin itu anak yang baik dan penurut, tidak pernah terlintas di pikiran Minho kalo anaknya itu akan berkelahi.

Maka dengan secepat mungkin Minho menghubungi suaminya untuk memberitahu apa yang baru dia dengar. Chan yang mengetahui itu langsung menjemput Minho di rumah dan langsung pergi ke sekolah Jeongin. Untungnya hari ini Hyunjin dan Jisung sedang mengajak Michan untuk jalan-jalan ke taman bermain, jadi Minho tidak perlu repot-repot membawa Michan ke sekolah Jeongin.

"Min?"

"Hm?"

Yang di panggil hanya membalas dengan dehaman. Tadi setibanya Chan di rumah, Minho udah nunggu dengan wajah tegang yang tercetak jelas rasa kecewa dan khawatirnya secara bersamaan.

"Nanti Jeje jangan di marahin, kita dengerin dulu alesannya dan hukuman yang bakal dia terima." Minho hanya mengangguk saja.


Setibanya Minho dan Chan di sekolah Jeongin, pasangan suami-istri itu langsung menarik perhatian semua warga sekolah. Bagaimana tidak, Chan sekarang sangat terkenal karena perusahaannya yang berkembang pesat belakangan ini, mantan dosen hitz universitas tersohor itu masih memiliki visual yang luar biasa walaupun usianya sudah tidak muda lagi.

Sedangkan di sampingnya, laki-laki dengan wajah perpaduan cantik dan manis itu berjalan sangat anggun mengimbangi aura Chan yang sangat dominan. Walaupun usianya sudah memasuki kepala tiga, tapi tetap saja orang akan mengira jika Minho itu masih mahasiswa. Padahal Minho sekarang sudah memiliki 2 anak dan sudah menjadi pengusaha kuliner yang terkenal di kalangan pebisnis muda.

"Mimo!"

Minho mencari keberadaan orang yang memanggilnya, lalu muncul anak yang sudah sangat Minho hafal sejak Jeongin kecil. Anak laki-laki dengan seragam sekolah menengah atas itu langsung membuat Minho dan Chan menggeleng-geleng heran karena baru seminggu tak bertemu, anak itu sudah mewarnai surainya dengan warna pink yang mencolok.

"Eh? Ada om juga hehe."

"Hai, Lix." sapa Chan.

"Ayo aku anter mimo sama om ke ruang BK."

Chan dan Minho mengangguk saat Felix menunjukan jalan menuju ruang BK, anak itu tidak menjelaskan banyak, dia hanya bilang jika Jeongin sekarang sedang di jemput Seungmin untuk datang juga ke ruang BK karena Chan dan Minho sudah datang.

Saat tiba, ternyata di dalam ruangan itu sudah ada salah satu guru Jeongin yang menyambut kedatangannya.

"Selamat siang, pak Chris, silahkan duduk." Chan dan juga Minho langsung mendudukan diri mereka di depan guru tersebut.

"Jadi gini pak, Bang Jeongin tadi terlibat cekcok dengan kakak kelasnya dan kejadian selanjutnya yang terjadi adalah Jeongin memukuli kakak kelas tersebut."

"Tapi, bagaimana bisa ya, bu?" tanya Minho yang sejak tadi terus diam. Guru di depannya melirik Minho sekilas, lalu kembali menatap Chan, membuat Minho semakin kesal.

"Saya juga tidak tau, tadi saya sudah berusaha menanyakan alasannya tapi Jeongin enggan untuk membuka mulut."

"Tapi, Jeongin itu anak yang baik dan penurut, ga mungkin kalo dia main asal mukul aja, bu!" Minho mulai mengeluarkan argumennya.

"Maaf, tapi anda ini siapa ya?"

Baru saja Minho ingin membuka mulutnya, Jeongin masuk dengan wajah datar. Anak itu tidak terluka parah, hanya ada luka disudut bibirnya yang sudah di obati. Netranya terbuka lebar saat menangkap sosok daddy dan mimonya, dan Jeongin langsung menunduk sedih saat melihat netra Minho yang memancarkan kekecewaan.

GOVERNESS || Banginho ft. JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang