#12. Si Brengsek

612 46 4
                                    

Dia sudah mengatakan, berulang - ulang untuk tidak jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sudah mengatakan, berulang - ulang untuk tidak jatuh cinta. Ingat, dia sudah mengatakannya padamu.

Adelia tidak akan menemukan Dimas di rumah Umminya dari hari Senin hingga Jum'at, seperti biasa. Dimas akan pulang ke kontrakan, sesuai kesepakatan.

Setelah bersiap - siap ke kampus, memastikan tampilannya telah sempurna dan memikat hati banyak mata yang memandang. Ia menyambar kunci mobil lalu keluar kamar.

Lelaki itu meninggalkan bau parfum yang menyengat di kamar, Adelia membuka jendela kamar lebar - lebar. Ia selalu mengingatkan Dimas sebelum pergi, namun lelaki itu sangat pelupa.

" Mbok, sarapan apa ya?" Adelia bertanya, menarik kursi lalu menduduki.

" Ibu minta menu seperti biasa, nasi goreng. Mbak Adelia mau menu yang lain?"

" Oh, ini saja lah. Aku juga buru - buru."

" Tadi Ibu dan suami Mbak Adelia sarapan bersama sebelum berangkat kerja, Mbaknya tidak ada."

Adelia tertawa sinis." Biar saja Mbok, aku memang tidak ingin menemani mereka sarapan."

" Suami - istri itu lebih baik sering bersama Mbak, biar erat hubungannya dan segera dikaruniai momongan. Ibu sepertinya sudah ingin menimang cucu. Mas Dimas lelaki yang baik, sopan dan taat pada Agama, Mbak Adelia tidak akan menyesal memiliki keturunan darinya." Ucap Mbok Zainab pada Adelia.

Ia tersedak mendengar perkataan salahsatu pekerja di rumah." Mbok, jangan terlalu jauh meminta. Sudah ya, aku sedang tidak ingin mendengar nama Dimas di sini."

" Mbok kan hanya memberi saran, jika tidak baik menurut Mbak Adelia, Mbok minta maaf ya."

Adelia melambaikan tangan." Tidak apa - apa Mbok, nasi gorengnya enak. Aku tidak mau diganggu."

Pekerja di rumah pun pamit ke dapur, melanjutkan tugasnya yang masih tersisa.

" Brengsek sekali, menguasai orang agar tertarik padanya." Omel Adelia," aku tidak akan mengizinkan dia terlalu sering menginap di sini."

Adelia merasa marah mendapati sikap ramah dari semua penghuni rumah pada Dimas. Lelaki yang tidak jelas asal - usulnya, sudah melewati batas pernikahan.

" Apa dia tertarik menjadi pemegang saham perusahaan Ummi? Ah! sial." Adelia mendengus, meneguk segelas air putih lalu pergi.

I'M SORRY HUSBAND

Adelia tidak masuk kelas, ia sudah titip Absen pada Karin sebelum melajukan mobilnya menuju kantor Arden.

Sudah cukup lama ia tidak bertemu sang kekasih, bisa dihitung setelah menikah, beberapakali saja Arden membalas pesan tanpa minta bertemu.

Walau merasakan perubahan Arden yang cukup signifikan, ia masih menyimpulkan sisi positif, sang kekasih tengah sibuk urusan kerja dan juga tesis.

" Permisi, saya ingin bertemu pak Arden." Adelia menyapa perempuan di meja Resepsionis.

IM SORRY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang