Chapter 7 - Kazeo Gans

40K 2.1K 148
                                    

Jangan lupa divote, biar semangat upnya😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa divote, biar semangat upnya😁

Jangan lupa follow akun aku ya hehe kimtaeya01

Spoiler sebelum rilis up di Instagram @kimtaeya01.
.
.
.
.
.
Happy Reading
*****

Sudah 15 menit berlalu, sejak Kazeo mulai menjalankan mobilnya ini menuju rumah.

Dan sejak itu pula, Mereka berdua _Sia dan Kazeo_ kompak dengan ke-diamnya masing-masing. Seakan tak berminat membuka suaranya barang sedikitpun, membuat suasana hening dan canggung menyelimuti mobil semakin pekat.

Jujur saja bukan Sia tidak mau bicara, malahan ia tidak suka suasana seperti ini. Hanya saja, karena kepalanya juga masih sedikit pusing, ia hanya bisa diam juga dan menyender ke jok mobil saja.

Oh iya, sebenarnya Sia masih syok dengan kejadian tadi. Di mana Andre menawarkan diri menggendongnya.

Yang padahal, setiap 'sambel terong' Andre menatapnya, matanya itu sama sekali tidak bisa slow dan seakan ingin mengajaknya duel maut cakar-mencakar.

Awalnya ia terus berfikir alasan apa yang membuat dia mau menggendongnya, sampe ke parkiran pula.

Dan usut punya usut, saat si terong itu meletakan tubuhnya di jok mobil, dia juga membisikkan sebuah kalimat ditelinganya.

'Jangan ganggu Kazeo! Jangan deketin dia! Atau lo terima akibatnya!'

Dan akhirnya Sia langsung faham betul. Jadi Andre mau menggendongnya, karena dia sendiri tidak rela kalau kekasihnya itu _Kazeo_ menggendong gadis lain. Benar seperti itu bukan.

Eh, Gadis lain? Anjay, Sia jadi merasa kalau Andre juga seorang gadis, yang takut Sia akan menjadi pelakor di dalam hubungan mereka berdua.

Sebenernya Sia penasaran juga sih, seberapa jauh hubungan antara Kazeo dan Andre itu selama ini. Mengingat ia pernah melihat mereka sudah sampai batas kissing panas seperti itu.

Oh may god, Sia tidak bisa membayangkan, jika ternyata mereka sudah mencapai level skidipapap alias mantap-mantap.

'Gitu banget nasib cogan, yak. Mubazir banget kegantengannya itu. Mending buat gue aja. Siap lahir batin dinafkahin gue mah.' Ucap Sia dalam hati seraya melihat Kazeo yang fokus kearah depan _dengan wajah datar.

'MasyaAllah. Nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan.' Kalo gantengnya gini mah, mau gay mau kagak Sia siap tikung menikung.

Setelah itu, Sia masih fokus menatap wajah Kazeo _dari samping_ dengan raut muka pengen yang kentara. Tidak perduli jika kepalanya makin pusing saja melihat kegantengan tanpa batas di depannya ini.

"Yo,"

Tak ada balasan dari Kazeo.

"Kazeo." Panggil Sia lagi dengan pipi yang memerah malu. 'Udah ganteng, ganteng banget lagi. Menang banyak tuh sambel terong.'

Psycho Gay [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang