Chapter 3 - Benar Gay!

64.3K 2.3K 200
                                    

Jangan lupa di vote dan komennya🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa di vote dan komennya🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Dan yang belom follow, kuy follow dulu kuy kimtaeya01

‼️WARNING⚠️ Ada scene BxB, nggak kuat, boleh di skip‼️
.
.
.
.
Happy Reading

*****

Kazeo, pria tampan penuh pesona itu pada dasarnya sangatlah tertutup, ia bahkan tak memiliki teman dekat sedikitpun.

Ralat, bukan tak memiliki. Hanya saja Kazeo cuma menganggap teman biasa saja, meski pada kenyataannya mereka sudah 5 tahun lamanya bersama.

Kazeo itu yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan. Dan ia juga memiliki kakak perempuan yang sudah meninggal juga.

Kazeo hidup sebatang kara, dan ia tinggal sendirian di rumah, mungkin hanya beberapa kali dalam seminggu ART akan datang membersihkan dan menyiapkan kebutuhannya.

Jujur saja Kazeo sudah terbiasa dengan kehidupannya saat ini. Tapi entah kenapa karena kedatangan si tetangganya itu ia mulai merasa terusik.

Okay, ia mengakui jika dirinya memang tidak normal. Ia tau itu salah, tapi untuk sekarang ia sudah merasa nyaman seperti ini.

Dan lagi-lagi karena gadis itu _Sia_, kenyamanan seakan mulai memudar.

"Gue balik." Kazeo menepuk punggung Sandy _yang saat ini sedang meniup kopi panas itu_ cukup keras.

Saat ini mereka tengah berkumpul di warung dekat sekolah. Tempat ternyaman mereka untuk membolos atau berkumpul setelah dan sebelum mereka tawuran.

Seperti hari ini mereka berkumpul setelah mereka selesai bertarung melawan anak SMK dekat sekolah. Yang notabene salah satu rival SMA Antariksa.

"BANGSAD LO YO!" Maki Sandy keras-keras, saat teman yang tidak tau diri itu, membuatnya harus mencelupkan bibir sexy-nya kedalam kopi yang masih mengepul panas. "BIBIR GUE INI YO. ASTAGHFIRULLAH!"

Semua orang yang ada di sana seketika tertawa ngakak sampai terpingkal-pingkal, melihat bibir Sandy _yang sebelumnya sudah dower terkena bogem lawan_, sekarang makin nampak memerah lebih dower.

Sedangkan Kazeo sendiri hanya tersenyum miring tanpa rasa bersalah, setelah itu melangkah pergi begitu saja dari sana.

"Kampret tuh bocah." Sandy masih meringis merasakan bibirnya yang nyutnyutan. Temannya itu memang tidak ada akhlak, sungutnya dalam hati.

"Eh, gue juga balik." Salah seorang di sana ikut berdiri dari tempatnya.

"Dre, Dre, lo tuh ikut-ikut Kazeo mulu dah. Suka lo sama dia."

Ya, dia adalah pria yang bersama Kazeo dilorong tadi pagi. Andre.

"Yaudah sana, ikutin tuh doi lo." Pria berambut gondrong yang duduk di samping Sandy itu tertawa setelah melontarkan kata-kata candaannya.

Psycho Gay [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang