Chapter 21 - Di Mulai

35.6K 1.7K 189
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan share ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote, komen, dan share ya..

Dan yang belom follow akun ini, kuy di follow kimtaeya01

Spoiler up di Instagram ya @kimtaeya01.
.
.
.
.
.
Happy Reading

*****

Kalian pasti berfikir bagaimana Kazeo bisa menghidupi dirinya, jika dia sendiri sebatang kara. Apalagi Kazeo notabene masih seorang pelajar.

Karena nyatanya kedua orang tua Kazeo meninggalkan semua harta mereka, yang pasti semuanya berakhir menjadi milik Kazeo.

Tidak banyak, hanya saja harta itu lebih dari cukup untuk menghidupi anak cucu 7 turunan.

Meski begitu Kazeo tidak perduli dengan aset yang ia punya. Ia hanya merasa memiliki uang yang ada di kartu debitnya saja. Kira-kira berangka belasan atau mungkin puluhan, dengan 12 angka 0 yang mengikuti di belakangnya.

Uang itu hasil tabungan Kazeo sewaktu kecil hingga sebelum kedua orangtuanya meninggal. Mereka selalu mengisi kartu Kazeo di setiap minggu dengan jumlah yang bisa dibilang sangat besar untuk ukuran anak kecil.

Saat TK saja sudah di isi 7 digit angka, dan semakin bertambah usia angkanya juga semakin banyak.

Dan makin banyak lagi, ketika Kazeo menginvestasikan uangnya hingga bertambah berkali-kali lipat sekarang.

Lagi, Kazeo juga memiliki sebuah club malam yang cukup terkenal di kota ini. Yang pasti hasil keuntungannya tidak kira-kira bukan.

Dan fakta itu, tidak ada yang tau kecuali Kazeo sendiri. Baik teman-temannya di sekolah, atau sesama anggota geng Danger pun tidak tau. Mereka hanya tau Kazeo hidup berkecukupan, itu saja.

Jadi jangan kalian fikir hidup sebatang kara membuat finansial Kazeo kesulitan. Karena jelas kalian salah besar kan. Kazeo masih sangat-sangat mampu. Untuk Membeli harga diri orang saja bisa.

Kalau boleh jujur, Daddy Kazeo dulu adalah salah satu orang terpandang di Indonesia, dan dunia. Dan harta yang sudah dipersiapkan untuk Anaknya benar-benar lebih dari cukup untuk menyambung hidup, bahkan dengan gaya hidup foya-foya pun uangnya tidak akan habis.
..

"Turun."

Ucap Kazeo ketika motor besarnya berhenti di pinggir jalan yang lumayan sepi.

"Kenapa?" Sia bingung. Ia pikir motor Kazeo sedang bermasalah. Ya kali motor sultan mogok.

"Turun!"

Sia masih Kekeh di tempatnya, tidak mau bergerak turun. Karena alasan Kazeo menyuruhnya turun belom jelas.
"Kok turun di sini, Yo?"

"Gue bilang, turun!" Desis Kazeo tajam.

Jangan kalian fikir Kazeo sebaik itu, sampai repot-repot memberi tumpangan kepada Sia. Ogah banget.

Psycho Gay [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang