A heart that is hurt (End)

2

Children are victims of parental crime(?)

Warning ⚠️:
-bender gender
-harsh words
-typo

0000((((4444

Lia sekarang lagi main di rumah chaeryoung, males dia pulang ke rumah. Untung tante yongsun sama om moonbyul ga keberatan ya karena mereka tau soal masalah keluarga choi. Moonbyul sering mergokin seulgi sama irene yang berantem di meja makan pas makan malam dan lia cuman bisa tersenyum tapi senyuman itu terlihat sangat sedih, senyuman miris.

"Lia udah makan belom?"-yongsun

Lia tersenyum tipis lalu menjawab "nanti aja tan di rumah kasian bibi udah masak masa ga lia makan? Lagian lia cuman sebentar mau nanya soal pelajaran matematik ada beberapa yang ga lia paham"

Yongsun tersenyum. "Yauda kalo gitu nanti tante suru bi ijah buat nganterin cemilan untuk kalian berdua"

Chaeryoung tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Yauda mi chaery sama lia naik dulu"

Yongsun menganggukan kepalanya.

"Kasian ya si jisu?"-moonbyul

Perkataan mendadak moonbyul membuat yongsung terkejut.

"Ish byul kebiasaan!"-yongsun

"Hhe maaf sayang, kasian aku sama jisu dari kecil selalu tersiksa batinnya. Kakak yang seharusnya melindungi dirinya pergi mengejar impiannya"-moonbyul, dia tersenyum miris.

Yongsun pun sama dia merasa kasihan dengan lia. Udah ribuan kali dia nasihatin irene tapi jawaban wanita itu selalu sama , 'ini urusan rumah tangga gue walau lo sahabat gua lo ga berhak ikut camput nyonya lee!"

-
-
-
-

"Li? Mau nginep disini aja?"-chaeryoung, yang paling paham soal keadaan lia ya cuman chaeryoung sama shuhua doang yang lainnya ga di kasih tau karena lia gamau nambah beban mereka. Chaeryoung sama shuhua aja tau keadaan lia secara ga sengaja pas mereka berdua mau kasih surprise ke lia. Mereka dateng paling awal karena mau ngasih kejutan duluan eh gataunya mereka yang terkejut:)).

Lia ga jawab apa2, dia memjamkan matanya dan mencoba membuat pikirannya tenang.
Tapi secara ga sadar dia malah ketiduran di ranjang queen size chaeryoung, kasur lia emang lebih empuk dan gede tapi dia ga pernah bisa tidur nyenyak di rumah karena suara berisik dari irene dan seulgi.

Chaeryoung tersenyum pas sadar kalo si lia itu ketiduran di kasurnya. "Kehidupan lo emang ga se sempurna keliatannya tapi setidaknya lo punya fisik yang sempurna ga kayak manusia lain di luaran sana. Gua bersyukur banget punya keluarga yang sempurna,fisik yang sempurna dan mereka sayang banget sama gua apalagi abang gua. Lo dan shuhua adalah manusia paling kuat yang pernah gua temui di dunia ini".

Yongsun memasuki kamar chaeryoung dan terlihatlah lia yang sedang tertidur dengan posisi telentang. "Tidur si lia?"

Chaeryoung kaget pastinya tapi sedetik kemudian dia tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Kayaknya lia disini aja deh mi chaery kasian sama lia"

Yongsun menganggukan kepalanya. "Mami baru mau nawarin itu ke lia. Mami sama papi juga kasian sama lia udah berulang kali mami papi kasi tau tapi tetep aja mereka berdua begitu. Yauda yuk kita makan dulu ke bawah abang kamu sama temen2 abang kamu udah nunggu"

Chaeryoung membulatkan matanya tanda terkejut. "Hah? Temen2 abang?! Chaery makannya  nanti  aja bareng lia deh mi"

Yongsun tertawa, "udah lia mau istirahat dulu nanti kalo udah bangun baru di suru makan kasian dia. Kamu udah di tunggu sama papi loh, kalo kamu ga turun ya kita ga makan"