A heart that is hurt (End)

23

Warning ⚠️:
-harsh words
-BxG
-TYPO

-choca-

Seulgi hari ini lagi rapat sama koleganya membahas masalah kerja sama yang kemarin baru aja dia tanda tangani.

"Jadi? Apakah anda setuju dengan project kerja sama ini pak choi?"

"Tentu saja pak rhicard. Saya sangat setuju dan semoga kerja sama kita lancar"-seulgi

"Hahaha pasti lancar, silahkan tanda tangani perjanjian ini terlebih dahulu"-richard

"Oh? Ada berkas lain yang harus saya tanda tangani?"-seulgi

"Tentu saja tuan choi, berkas yang ini berisi seluruh persetujuan dan perjanjian serta tanda tangan orang yang bekerja sama untuk membangun project kerja sama kita"-rhicard

Seulgi menganggukkan kepalanya dan mengambil map tersebut lalu langsung menandatanganinya.

"Apa anda tidak ingin membacanya terlebih dahulu pak choi?"-richard

"Tidak perlu membuang2 waktu untuk membaca proposal seperti ini. Pasti sama dengan yang sebelumnya bukan? Haha"-seulgi

"Hahaha baiklah"-richard

Tok..tok...

"Masuk"

"Mohon maaf mengganggu waktu nya tetapi tuan richard sudah di tunggu oleh kolega yang lainnya tuan"

"Oh? Baik, senang dapat bekerja sama dengan anda tuan choi"-richard

"Senang juga bekerja sama dengan anda tuan richard"-seulgi

Mereka berdua langsung berdiri dan berjabat tangan tanda setuju akan kerja sama mereka lalu setelah itu richard pergi dengan membawa map yang tadi dan segera pergi ke tempat tujuannya.

"Pasti akan sangat menguntungkan bisa bekerja sama dengan mereka bertujuh"-seulgi , dia tertawa di akhir kalimat dan segera bangkit untuk kembali ke ruangannya.

Harusnya ada 6 orang lagi, cuma mereka lagi di luar negri jadi richard sebagai perwakilan kerja sama mereka.

-
-
-
-

Jisoo lagi bingung banget karena akhir2 ini perusahaan dia lagi drop karena kalah saing.

"Mohon maaf presdir, seseorang menunggu anda di luar dan ingin membicarakan sesuatu hal yang serius kepada anda"

"Suruh dia masuk"-jisoo

"Baik pak", sekertaris jisoo sedikit membungkukkan badannya lalu segera pergi untuk menyuruh pria tadi masuk.

Tok...tok...

Pria itu tersenyum dan melangkahkam kakinya masuk ke dalam ruangan jisoo dan duduk tepat di hadapan jisoo.

"Perkenalkan nama saya robert, saya kesini ingin menawarkan project kerja sama. Apakah anda minat?"-robert

Jisoo awalnya mau nerima karena pasti perusahaan dia bisa kecipratan untung dan keuangan perusahaan dia membaik, cuma jisoo gada modal dan kalo project pasti harus sumbang modal.

"Tidak terimakasih"-jisoo

"Yakin? Project ini sangat menguntungkan dan perusahaan anda sudah sangat besar jadi saya berniat untuk mengerjakannya bersama dengan anda"-robert