28

326 52 37
                                    

Warning ⚠️:
-BxG
-harsh words
-typo

-choca-

Lia lagi duduk di taman rumah sakit tempat yeji di tanganin. Dia gada keberanian buat dateng ke ruangan yeji tapi dia khawatir banget sama keadaan yeji saat ini.

Tiba2 aja bayangan saat pertama kali mereka bertemu di depan rumah chaeryoung terlintas begitu saja.

Lia gabisa bohong kalau dia ngerasa kesel dan marah sama diri dia sendiri karena dia udah salah paham sama yeji.

"Ka yeji suka sama gua"-lia, air mata dia yang sudah mengering perlahan kembali turun.

"Tapi dia cintanya sama si manager cafe"-lia, entah kenapa hati lia benar-benar sakit saat mulutnya sendiri mengatakan kalau orang yang pertama kali membuatnya jatuh cinta ternyata mencintai wanita lain dan hanya menyukai dirinya sebatas teman karena merasa kasihan dengan hidupnya.

"Papa nyesel sayang...."

Lia segera memutar kepalanya dan melihat orang tua dari pria yang membuatnya jatuh cinta.

"Papa gakan kasar dan kayak dulu lagi asal kamu sadar dari kritis kamu sayang..." -jisoo

Alasan jisoo tidak mau menunggu di depan ruang UGD adalah karena dia tidak kuasa menahan tangisnya dan juga menahan rasa malunya di depan banyak orang yang bahkan belum tahu kejadian di balik layar kehidupan seorang hwang yeji.

"Soo.."-rose

Detik itu juga jisoo langsung memeluk rose. Dan mereka berdua sama2 menangis dan menyesali perlakuan mereka berdua dan sadar apa yang mereka lakukan salah.

Sebenarnya jisoo dan rose hanya ingin yeji menjadi anak yang hebat di masa depan nanti tetapi cara mereka yang kejam dan terkesan menuntut membuat yeji tertekan dan tak jarang melakukan self harm dam hal2 lainnya yang sangat berbahaya.

Kenapa mereka baru nyesel di saat2 kayak gini?

Apa kalo gua dalam keadaan kritis papa bakalan peduli juga ke gua dan perhatian ke gua?-lia

Lia sejujurnya ingin sekali merasakan kasih sayang dari sang papa. Dia semakin menangis ketika melihat irene berada di ranjang dan di larikan masuk ke dalam rumah sakit.

Tanpa basa basi lia segera menghampiri untuk memastikan apakah yang ia lihat benar atau salah.

Dan ternyata itu benar2 irene yang terbaring tidak berdaya. Membuat dirinya mematung di depan ruang UGD yang ramai dengan teman2 yeji dan guru2nya.

"Li? Lo--"-ryujin

Tiba2 aja seorang pria datang dan memeluk lia dari belakang dan hal itu semakin membuat dirinya menangis.

"Maafin papa"-seulgi

Ayu yang berada di sana jadi di buat heran dengan kedatangan seulgi dan lia.

Mereka keluarga yeji juga kah?-ayu

Lia langsung melepas pelukan seulgi dan menatap datar ke arah sang papa.

A heart that is hurt (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang