Warning ⚠️:
-typo
-bender gender
-harsh words0000((((4444
Pagi harinya lia seperti biasa melewatkan sarapan dan langsung bergegas ke sekolah menggunakan mobil.
Sesampainya di sekolah lia langsung masuk ke kelas dan menidurkan kepalanya di meja. Semalam lia tidak bisa tidur karena seulgi sama irene berantem lagi. Herannya kamar lia kedap suara tapi kok suara seulrene masih kedengeran?, lia gamau mikirin bahkan ga nyadar kalau kamar dia itu kedap suara karena emang setiap seulrene berantem selalu kedengeran ga pernah ga kedengeran.
Chaeryoung udah dateng dia langsung duduk di samping lia. Kejadian apa lagi yang nimpa lia? Dia baik2 aja kan? Gua harap lo kuat li, gua sama yang lain sayang dan pastinya gamau kehilangan sesosok orang kayak lo. Orang yang kuat!. Chaeryoung natap lia dalam. Dia bener2 khawatir sama kesehatan fisik maupun batin lia. Dia bener2 takut lia kenapa2. Biasanya chaeryoung ga setakut itu cuma tadi malam dia baru mimpiim lia yanv bunuh diri di jembatan sungai sebuah pedesaan, ga masuk akal si... mereka kan selalu di jakarta alias perkotaan dan belum pernah ke desa bahkan jauh banget dari desa.
-
-
-Miyeon sama yeji berangkat bareng, miyeon si yang nebeng ke yeji soalnya ban mobil dan motor dia bocor. Sebuah kebetulan yang menyusahkan untuk yeji karena rumah miyeon tuh jauh dari rumah dia, deket sama rumah ryujin.
"Makasi yejoyyyy!"-miyeon
Yeji langsung menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap miyeon. "Lo tau darimana nama yejoy?, cuma wa gua doang yang tau. Nama kesayangan gua". Dia natap miyeon tajam dan dalam.
Miyeon langsung menggelengkan kepalanya. "Ya... gua di asal aja . Entah kenapa gua ke inget kinderjoy terus juga ke inget lo yang suka nolongin gua jadi gua gabungin aja jadi yejoy. Mana gua tau kalau itu nama kesayangan lo dari paman ama bibi lo".
Yeji menganggukan kepalanya dan langsung jalan ke kelas meninggalkan miyeon, dia inget kalo hari ini dia piket. Gamau di marahin sama sihyon dan nagyung, serem udah gitu nanti di denda 1/3 dari uang jajan yeji hari ini atau 50.000 rupiah. Kan lumayan bisa buat ngasih ke pengamen.
Brukkk...
Miyeon hampir aja jatoh. Dia langsung membalikkan badannya dan terlihat seorang wanita terjatuh terduduk, kayaknya dia yang nabtak miyeon.
"Kamu... gapapa?"-miyeon, dia dengan reflek menanyakan kabar wanita itu dan mengulurkan tangannya untuk membantu wanita itu.
Wanita itu meringis kesakitan dan dengan reflek menerima uluran tangan miyeon.
"Gapapa, maaf kak saya ga sengaja tadi buru2 hhe". Senyuman wanita itu manisnya melebihi gula.Miyeon kagum dan terpesona sama senyuman wanita yang baru nabrak plus nolong dia.
"Eh itu kaki kamu berdarah, ke uks dulu aja yuk sebelum ke kelas takut infeksi nanti malah makin parah"-miyeon, dia baru sadat kalo di kaki wanita yang tadi nabtak dia ada bekas
Luka dan kebuka lagi karena tadi dia jatuh. Tanpa menunggu persetujuan wanita itu miyeon langsung narik tangannya menuju uks.-
-
-
-Soyeon baru sampe ke kelas sama minju.
"Heh lo napa si yeon marah2 aja?!"-soobin
"DUH GAUSA BANYAK BACOT, SAKIT PERUT GUA NIEHHH ADUHHH!"-soyoen, dia lagi datang bulan makanya sakit banget perutnya.
"Pantes galak bener, senggol dikit bacok lagi m rupanya"-yiren
"M apaan?"-mia
"MALES!"-soyeon, kan ngegas lagi bocahnya:)).
"Udah elah yeon, ke uks ajalah sama gua sekalian gua mau tidur ngantuk! Males pelajaran pak jack"-lia, dia langsung narik tangan miyeon dan mereka berdua pastinya langsung ke uks.
KAMU SEDANG MEMBACA
A heart that is hurt (End)
Fanfiction"Dunia itu penuh dengan misteri,kejutan dan...... Makna di dalamnya" Warning ⚠️: -BxG -harsh words -typo