A heart that is hurt (End)

25

Warning:
-harsh words
-TYPO
-BxG

-choca-

Lia bimbang hari ini kerja atau enggak karena hujan lebat banget di pagi buta.jadi dia mutusin buat langsung buka WhatsApp dan nanya ke yeji walau bukan yeji manager nya sekarang.

Lia terus scroll ke bawah sekalian mau Liat ada ga pesan dari orang2  yang dia kenal yang udah dia baca tapi belom dia bales atau sama sekali belom dia baca atau balas.

Dan ternyata bener, sang mama alias irene chat dia dari kemarin tapi belom dia bales. Bahkan lia aja lupa kalo dia tinggal di apartemen ini sama  sang mama alias irene.

Mama

Yesterday

|Lia?
10:02

|Li? Mama pergi ke makam
Kakek sama nenek kamu.
Mama kangen banget sama
Mereka tadinya mama mau
Ajak kamu cuma kamu nya
Masih sekolah
11:34

Today

Oke ma,hati hati jangan|
Lupa makan
05:05

Setelah selesai bales pesan irene, lia lanjut scroll sampe akhirnya dia nemu chat papa nya. Udah hampir sebulan dia ga bales sampe akhirnya dia mutusin buat read pesan sang papa karena penasaran.

Papa

Nov 22

|Udah merasa hebat ya?
Sampai berani-beraninya
Kabur? Gausa pulang
Ke rumah karena di rumah
Kamu cuma jadi beban bagi
Saya.
08:56

|Kalo ga punya uang buat
Makan jangan pulang. Saya
Ga sudi melihat anda makan
Dan tidur di rumah saya dan
Menyentuh perabotan saya
Bahkan menghirup oksigen
Di rumah saya.
09:001

|Silahkan jadi jalang kalau
Ga punya uang. Dan ingat
Jangan pernah panggil
Saya papa kecuali saat kamu
Di wawancara wartawan.
Saya tidak mengizinkan anda
Pulang kecuali mayat anda.
09:03

|Selamat menjadi gembel
Bae jisu. Oh ya jangan lupa
Ganti marga anda. Saya tidak
Sudi anda memakai marga
Saya.
09:04

|Jangan pernah menampakkan
Wajah menjijikan anda di
Hadapan saya lagi.
09:05

|Terimakasih karena selama
Anda hidup anda berhasil
Membuat saya membuang2
Uang hasil keringat saya dan
Juga waktu berharga saya
Selama ini.Terimakasih
Banyak bae jisu karena sudah
Hadir untuk membebani saya.
09:06

Lia Yang baca pesan dari sang papa awalnya gamau nangis cuma begitu dia baca ulang dan inget semua kejadian yang udah dia lewati selama ini dia nangis. Apalagi hujan ini membuat dia makin merasakan kesedihan.

Yang awalnya hujan beserta angin sudah mulai reda kini kembali dan semakin lebat. Seakan2 langit ikut merasakan apa yang lia rasakan.

Air hujan yang turun semakin deras  bagaikan air mata lia yang terus mengalir dengan sangat deras membasahi pipi dan selimut yang ia gunakan untuk melindungi dirinya dari dinginnya pagi hari yang di sertai dengan hujan dan angin.