2.

604 60 0
                                    


Sorry for typos

Nb. Tulisan yang bercetak miring adalah flashback.

______________________________________

Seorang yeoja cantik, baru saja turun dari kereta bawah tanah, yang membawanya ke kota Seoul. Begitu turun ia memandang takjub pada sekelilingnya. Tak butuh waktu lama, seorang wanita yang tampak sedikit berumur lebih darinya datang menghampiri dan memberinya sebuah pelukan sembari mengucapkan "selamat datang ke Seoul."

Wanita cantik itu menyunggingkan senyum manisnya membalas pelukan yang ia dapatkan. "terimakasih onnie."

Melepas pelukan, setelahnya mereka berjalan beriringan keluar dari stasiun kereta bawah tanah. Berjalan menuju halte bus yang tak jauh dari stasiun itu. Adalah wanita yang dipanggil dengan sebutan onnie itu yang memandu jalan. Sooji hanya mengikuti. Mereka menaiki bus yang berhenti tepat di halte pemberhentian Bus.

"apa kau senang?"

"tentu saja onnie. Apa yang bisa aku kerjakan?"

"ah. Aku hampir saja lupa. Tempat kerjaku sedang membutuhkan karyawan untuk membantu di dapur, kami kekurangan tenaga kerja dan kau bisa mengisi posisi itu. Tugasmu tidak akan sulit. Kau hanya perlu membantu ini dan itu. Mereka akan mengajarimu."

"arraso."

Setelahnya kedua gadis cantik itu hanya duduk manis di bus. Sooji tak henti memandang dari balik jendela. Memandang takjub akan ibu kota negaranya. Sesekali ia menunjuk bangunan-bangunan tinggi dan bertanya pada onnienya. Apa nama gedung tersebut!

Maklum walaupun ia masih muda, tapi pengetahuannya tentang hal-hal berhubungan dengan kota Seoul masih sangatlah minim. Ia datang dari desa yang jauh dari kata modren.
Tumbuh besar dipanti asuhan setelah hal buruk yang menimpa pada ayah kandungnya.

"Sooji_ya. ayo cepat. Kau harus melihatnya. Ayahmu diserang seseorang. ia sekarang sedang sekarat dan dilarikan kerumah sakit."

Mendengar apa yang baru saja disampaikan padanya bukannya membuat Sooji sedih, malahan ia merasa senang. Setidaknya untuk beberapa saat kedepannya ia tidak perlu merasakan kekerasan fisik yang akan ayahnya lakukan padanya.

Siapapun yang telah melakukan penyerangan terhadap ayahnya, ia sangat-sangat berterimakasih padanya. Begitulah batinnya. Memang sangatlah aneh rasanya bagi gadis kecil sepertinya punya pikiran jahat tentang ayahnya, namun bisa dimaklumi mengingat betapa sulitnya kehidupan yang ia jalani akibat siksaan fisik yang pria itu lakukan padanya.

Meski ia adalah ayah kandungnya, tapi tidak sekalipun pria tersebut bertindak layaknya seorang ayah kandung terhadap putrinya, pria itu selalu menjadikannya sasaran kemarahan bila sedang mabuk. Ibunya juga mendapat perlakuan yang sama. hidup dalam garis kemiskinan dan mendapatkan siksaan fisik, siapa yang bisa bertahan?

Tak tahan dengan siksaan yang diterimanya, ibunya Sooji bahkan melarikan diri tanpa membawa sang putrinya ikut serta. Wanita yang berstatus ibu itu pergi dan tidak pernah kembali untuk mencari putrinya.

Setelah kepergian istrinya. Ayahnya Sooji semakin frustasi. Tiada hari tanpa pria itu mabuk. Meminta dari para tetangga, dengan alasan untuk biaya makan bagi putrinya, terkadang ia akan mencuri diwarung. Mencuri minuman beralkohol. Ia sering melakukan hal itu, membuat para tetangga dan pemilik warung menjauhinya. Mereka ingin melaporkannya pada pihak yang berwajib. Hanya saja mereka memandang putri kecilnya, Sooji. Sehingga mengurungkan niat untuk memasukkan pria tersebut kedalam jeruji besi.

Karena itu pula pria itu tidak jera melakukan perbuatannya. Selalu saja mengulangi perbuatannya(pencurian) barulah setelah itu Soojilah yang pergi menemui para korban dari ayahnya tersebut. Memohon maaf sembari berlutut dengan kedua telapak tangan yang ia gosok-gosokan sembari berkata maaf. Putri kecil yang malang.
Para tetangga sebenarnya merasa sangat prihatin melihat keadaan gadis kecil itu, hanya saja mereka juga tidak bisa berbuat banyak. Kebanyakan dari mereka juga hidup dibawah garis kemiskinan. Tidak banyak yang bisa mereka lakukan untuk membantu gadis kecil yang malang tersebut.

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang