20

208 19 3
                                    


Happy reading :)

______________________________________

Pernikahan Seunggi dan Suzy hanya tinggal menghitung hari. Bila tak berhalangan, tiga hari lagi kedepannya akan  di langsungkan upacara pemberkatan. Walau demikian Suzy masih tak tampak mencemaskan segala kebutuhan menjelang hari bahagia tersebut. Sang CAMER bahkan sudah menyiapkan segalanya. Haruskah Suzy merasa beruntung memiliki calon mertua yang begitu peduli padanya?

Suzy saat ini sedang mengemudi. Wanita Bae itu akan menuju ke apartment lamanya. Bomi yang memintanya. Wanita itu ingin Suzy memastikan sesuatu. Sesuatu yang bahkan Bomi sendiri pun tak yakin itu siapa.

Sejak jati diri Suzy dibuka di depan pers, seorang wanita paruh baya pencari barang bekas setiap harinya pada waktu yang sama selalu menunggu tak jauh dari apartment yang dihuni keduanya. Sedang sejak konfrensi itu sendiri, Suzy sudah pindah ke apartment lain, jadi wanita itu tidak mengetahui siapa gerangan fans wanita itu.

Suzy tidak diberitahu tentang ciri wanita paruh baya itu. Hanya saja Bomi bilang, wanita itu terlihat menyedihkan.

Kenapa pula Bomi baru sekarang memberitahunya?

Bomi tidak ingin hal ini menganggu pikiran Suzy. Ia takut mungkin karena wanita itu, nantinya Suzy akan kembali mengingat ibunya yang sudah tiada. Tapi, karena benar-benar merasa kasian pada wanita pencari barang bekas itu, Bomi akhirnya memutuskan memberitahu Suzy.

Suzy terlebih dahulu memarkirkan mobil di area parkir dibawah tanah. Bomi sendiri sudah menunggunya di lobi aparment.

Itu Zy. Wanita itu yang ku maksud. Entah kenapa aku merasa ahjumma itu sepertinya ingin melihatmu.

Kenapa Bomi bisa berpikir demikian?
Karena setiap penghuni aparment sudah bertanya pada wanita itu, apa yang dia lakukan disini! Apa ada seseorang yang ingin ia temui?

Wanita itu hanya menggeleng. Wanita itu tidak bisa berbicara. Ia selalu memakai isyarat tangan untuk berbicara. Sayang tak ada yang mengerti apa arti isyarat itu. Begitulah ceritanya.

Suzy tidak bisa melihat wanita itu dengan jelas. Karena wanita asing itu memakai topi kumuh yang menutupi kepalanya. Di tambah lagi masker menutupi wajahnya. Terutama pada bagian bibir dan hidung. Sehingga Suzy tidak bisa menebak siapa gerangan wanita itu.

Tidak bisa. Aku tidak bisa mengenalinya dari sini. Aku akan pergi bertanya saja.

Bila Bomi bicara lebih awal, mungkin Suzy bisa mencari penerjemah untuk mengartikan bahasa tubuh itu.

Apa kau yakin akan menemui wanita itu?

Eoh.

Saat Suzy berjalan ke arahnya wanita itu memilih berbalik dan bersembunyi.

Suzy sedikit kesulitan mengejar wanita itu, karena sepatu highheels yang ia kenakan.

Suzy memandang ke seluruh arah. Entah kenapa kini perasaannya sungguh tidak enak. Suzy bahkan membayangkan kemungkinan yang tidak ada.

Uhuk_uhuk.

Mendengar suara batuk, secepatnya Suzy mendekati asal suara itu.

Suara batuk terdengar dari balik pepohonan rindang yang berada di pinggiran jalan. Ternyata wanita itu bersembunyi disini.

Ahjumma, gwenchana?

Wanita itu semakin menunduk. Menaikkan tangan. Aku baik-baik saja. Kira-kira seperti itulah artinya. Wanita itu bahkan memberi kode untuk mengusir Suzy.

Uhuk_uhuk.

Kali ini wanita itu tak sadarkan diri.

_

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang