Sorry for typos and happy reading.______________________________________
Lee Yong Ae akhirnya memilih mengalah pada putranya, Lee Seunggi. Ia mengaku kalah tekad pada keduanya. Suzy dan Seunggi. Keduanya bahkan memaksakan diri berlutut selama hampir tigapuluh enam jam lamanya. Jangan tanyakan lagi bagaimana raut wajah keduanya. Suzy bahkan pingsan di ruangan besar itu.
Kabar pernikahan keduanya bahkan telah disiarkan secara luas. Seung_Zy akan menggelar
Pesta pernikahan secara besar_besaran karena keluar Lee yang memiliki banyak relasi bisnis, belum lagi ini menyangkut kehormatan kongomerat itu.Suzy kini bahkan telah pindah ke apartment yang tiga kali lebih luas daripada apartment miliknya yang sebelumnys. Sementara apartment Suzy terdahulu, kini hanya di huni oleh Bomi. Apartment baru yang saat ini ditempati Suzy adalah hadiah dari calon ayah mertuanya. Suzy sebelumnya sudah menolak pemberian itu tapi Seunggi meminta Suzy untuk menerima saja. Karena ini adalah niat baik dari sang ayah sebagai restu untuk keduanya.
Suzy dan Seunggi kini bisa bernafas lega dan berpacaran layaknya orang normal. Saat ini keduanya tengah menikmati kencan romantis di sungai han. Meski Suzy masih harus mengunakan masker untuk menutupi wajahnya agar tidak dikenali, tapi keduanya cukup bahagia.
Keduanya bahkan menyempatkan diri untuk menikmati jajanan yang ada. Menikmati hotdog sembari satu tangan saling menggengam. Suzy tersenyum bahagia, kala Seunggi menghentikan langkahnya untuk sesaat hanya untuk menyeka pinggiran bibirnya yang terkena saus hotdog.
Suasana malam dipinggiran sungai han memang cukup ramai. Suzy dan Seunggi akhirnya memilih duduk di tempat yang lebih sepi agar tidak dikenali.
"apa kau merasa senang?" Seunggi tampak membenarkan helai rambut Suzy. Menyelipkan anak rambut Suzy kebelakang telinga Suzy. Suzy menyandarkan kepalanya dipundak sang kekasih yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.
"ehm_aku bahagia oppa. Tidak pernah kusangka kita pada akhirnya bisa bersama seperti ini. Terimakasih karena sudah menemaniku hingga sejauh ini." Suzy bersungguh_sungguh. Tanpa cinta Seunggi, tanpa pria itu tentu tidak akan ada hari bahagia ini. Suzy memberi satu kecupan di pipi Seunggi. Membuat pria Lee bersemu dan menyentuh wajahnya yang baru saja dihadiahi kecupan itu.
Pria Lee itu memilih mengenggam erat tangan sang kekasih. Netra tak henti memandang pada wajah sang kekasih sembari mengulum senyum. Sepertinya pria itu sedang mengagumi kecantikan seorang Bae Suzy.
Sementara Suzy memusatkan pandangannya lurus menghadap pafa sungai han. Ia tidak memperhatikan sang kekasih yang sedang memandang padanya.
"maafkan aku." Seunggi berucap sebelum ia memberi satu kecupan dibibir sang kekasih. Membuat sang yeoja kaget sekaligus tersenyum. Bila untuk satu kecupan saja sang kekasih sudah meminta maaf terlebih dahulu maka, kedepannya berapa banyak kata maaf yang harus dirinya terima dari pria Lee?
Oppa, kau memang sangat mengemaskan. Suzy tersipu. Ia mengalihkan pandangannya kearah sebaliknya. Suzy kini tersenyum lepas. Mungkin beginilah cara pria ini menghargai dirinya. Seunggi kini juga sedang mengulum senyum. Ia merona dengan hal yang baru saja ia lakukan.
"mari kita bahagia. Hmm. Aku mencintaimu Suzy_ah."
"ehm. Aku tahu. Aku juga sangat-sangat mencintaimu oppa. Terimakasih karena sudah mau menerima segala kekuranganku!"_Suzy.
"eoh!" Seunggi memandang tak senang pada sang yeoja. "apa maksudmu dengan kekuranganmu?" pria Lee lalu tersenyum lepas. "apapun yang ada pada dirimu akan kuterima dengan hati terbuka. Karena inilah yang menjadikan dirimu menjadi seorang Bae Suzy. Seorang wanita yang akan aku cintai seumur hidupku. Jangan menyebut itu kekurangan lagi ya! Karena kekurangan itulah kau mendapatkan hati seorang Lee Seunggi. Bukankah kau harus bangga dengan itu. Ini bukan kekurangan. Melainkan kelebihanmu. Arraso?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Your Love (completed) ✓
Fanfictionkehidupan berat yang dijalani seorang Bae Suzy justru membawanya menjadi seorang selebriti. Sekaligus membuatnya bertemu dengan pria remaja yang pernah menyelamatkan hidupnya, dimasa kecilnya. Mereka kembali bertemu tanpa saling tahu siapa diri mere...