11

269 29 1
                                    


Happy reading

______________________________________

Flashback

Seorang anak lelaki tampak menyaksikan seorang gadis kecil yang mendapatkan kekerasan dari pria dewasa. Ia tampak menahan amarahnya, kedua telapak tangannya menggepal kuat. Netranya beralih memandang sekeliling berniat mencari sesuatu yang bisa dia jadikan senjata untuk melindungi dirinya sendiri dan membantu gadis muda tersebut.

Seunggi memandang sekeliling, dan akhirnya ia menemukan sebuah kayu panjang yang bisa di jadikan senjata. Seunggi memegang erat potongan kayu itu dengan kedua tangannya.

Saat kembali mengintip, Seunggi tak lagi melihat pria dewasa dan anak kecil itu. Ia pun berniat meletakkan kembali potongan kayu yang ada di tangannya, namun Seunggi urung melakukannya karena secara tiba-tiba seseorang menyentuh punggungnya.

Berkata "ya bocah, apa yang sedang kau lakukan disini_hah! Sedari tadi kau terus mengintipku? Ani_kau mengintip putriku? Kau menginginkannya? Kau terlalu kecil untuk itu. Pulanglah dan belajar dengan baik." rancau pria yang sudah mabuk itu, dia berjalan sempoyongan masih dengan botol alkohol yang sudah tersisa sedikit di tangannya.

Entah datang keberanian dari mana, Seunggi menghampiri pria mabuk itu, mengayuhkan potongan kayu yang ternyata terdapat beberapa paku berkarat yang menancap, sehingga mengenai kulit kepala pria tersebut dan braak. Darah segar mengalir.

Pria mabuk tersungkur. Seunggi sendiri berlalu meninggalkan pria itu, menuju kantor polisi di daerahnya. Dia mengaku bahwa telah melukai seseorang yang telah bertindak jahat pada anak dibawah umur.

Mendengar pengakuan dari pria remaja itu, polisi memutuskan memberi kurungan pada remaja tersebut. Sementara pria yang terluka itu dilarikan ke rumahsakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

_

Setelah proses penyembuhan, pria mabuk itu sendiri dimasukkan ke dalam sel tahanan. Kerena telah terbukti melakukan penganiayaan terhadap putri kandungnya.

Tak ada informasi apapun yang sampai ke telinga gadis kecil itu. Appa yang sering menganiayanya juga tidak pernah kembali lagi sejak penganiayaan terakhir kali itu.

_

Disebuah ruangan, tampak dua bersaudari yang sedang bertengkar. Saudari yang lebih besar mencoba menghentikan aksi saudarinya yang lebih kecil yang bermain dengan pematik. Gadis muda itu akan bermain kembang api di dalam ruangan.

Tak lama setelahnya terdengar suara teriakan dan duaarr, terjadi ledakan dahsyat. Sebagian besar lokasi kejadian terlalap api. Pada saat itu banyak terpidana yang tidak selamat, terlalap api.

Beberapa yang selamat dilarikan ke rumahsakit. Kedua anak kecil juga dilarikan ke rumahsakit. Satu diantaranya mendapat luka bakar yang cukup serius. Tak lama setelah mendapat perawatan intensif, gadis malang itupun menghembuskan nafas terakhirnya.

Ibu dari kedua putri tersebut ternyata adalah kepala sipil yang bertanggung jawab di lembaga pemasyarakatan itu. Jung Hanna. Tak ada penyelidikan sama sekali terhadap kasus kebakaran yang meregang banyak nyawa itu.

Semua seperti ditutupi. Hanya dikatakan terjadi korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran hebat.

_

Beberapa tahun setelahnya, entah bagaimana sang pidana, Bae Soobin, sudah tinggal bersama Jung Hanna dan berstatus sebagai suami wanita itu.

Pemukulan terhadap belakang kepala pria itu sepertinya telah menghapuskan segala memori di otaknya. Pria itu menjadi pria yang tampak berbeda. Pria itu kini menjadi istri dari wanita lain dan ayah dari putri wanita lain.

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang