26

567 27 3
                                    

Saat ini Suzy bersama Seunggi sedang berziarah ke makam kedua orang tuanya. Di karenakan ia memimpikan almarhum ayahnya.

Selama berada di depan makam sang ayah, Suzy hanya berdiam diri. Masih terus menatap foto sang ayah yang berada di depan pusara. Sang suami, Seunggi tidak berkata apapun. Ia hanya setia menemani di sisi Suzy.

"ku pikir appa sedang ingin menyampaikan sesuatu padaku." Suzy bergumam sangat pelan.

"appa, apa benar? Ada yang ingin appa sampaikan padaku?"

Sejenak setelahnya Suzy kembali berucap. "apa ini tentang nyonya Jung, tidak maksudku tentang keluarga Jung, tidak maksudku tentang istri kedua appa?"
Suzy tampak bingung harus memanggil dengan sebutan apa keluarga Jung itu. Ia bahkan tak terlalu akrab dengan keluarga itu.

Berkata tentang keluarga itu sedikit membuatnya sedih. Sang ayah terpisah darinya dan mending ibunya karena keluarga itu. Demi kepentingan sang putri, mantan prajurit kepolisian itu membawa pergi sang ayah dan menjadikan sebagai suaminya. Suzy masih saja sedikit kesal dibuatnya.

"appa, haruskah aku pergi kesana untuk memastikan keadaan om_ma?" tanyanya lagi.

"sepertinya sebaiknnya begitu saja."jawabnya sendiri.

Suzy kini beralih selangkah menuju makam dimana sang ibu berada. Tangannya mengusap batu nisan sang ibu.

"omma, bagaimana kabar omma disana? Apa semua baik-baik saja? Aku disini baik-baik saja. Begitu juga dengan Dareum." Suzy tersenyum sesaat, lalu kembali menyelesaikan apa yang sempat tertunda.

"Dareum, dia kini sudah menjadi model top, Bu. Apa ibu senang? Aku merasa bangga padanya Bu. Dia melakukannya dengan baik. Ibu sungguh sudah membesarkannya dengan baik.

Bila disana omma bertemu dengan omma kandung Dareum, omma bisa memberitahukan bahwa Dareum hidup dengan baik. Dia kini tinggal bersama unnie, Bomi onnie akan memperlakukannya dengan baik. Jadi omma tak perlu cemas."

Seunggi melakukan hal yang sama. Berlutut di depan pusara mertuanya.

"ommonim, ahbonim, aku berjanji akan terus melindungi dan menemani Suzy. Kami akan melakukannya bersama. Jadi, tolong terus awasi kami dari sana!"

_

Usai berziarah ke makam, Suzy di temani Seunggi pergi ke rumah keluarga Jung. Namun, sayang setibanya di sana mereka tak lagi bisa bertemu dengan orang yang mereka cari. Rumah itu sudah berganti pemilik.

Suzy mencoba menghubungi ponsel wanita itu, namun nomornya bahkan sudah tak aktif lagi. "bagaimana ini?" Kini Suzy tahu sang ayah sungguh memberinya mimpi karena hal ini.

"oppa, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?"

"ahjumma, maaf apa sungguh ahjumma tidak tahu, kemana perginya penghuni sebelumnya?"

"ya, aku sungguh tidak tahu. Rumah ini ku beli lewat jasa properti!"

"ah_begitu ya? Kalau begini maaf kami sudah menganggu waktu ahjumma. Terimakasih!"

Setelah keduanya memberi hormat, mereka pun pergi dari rumah yang kini sudah berganti pemilik.

"jangan terlalu cemas, yeobo! Mari kita pergi ke tempat dimana Soojung berada, kita bisa bertanya padanya."

Seunggi menyentuh pundak sang istri dan menguatkannya.

Membukakan pintu mobil dan membiarkan Suzy masuk ke benda beroda itu.

Ia bisa melihat bahwa Sang istri tampak kehilangan semangat.

"ayolah yeobo. Kita pasti bisa menemukan di mana bibi berada!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang