21

185 21 3
                                    


Sorry for typos and happy reading.

______________________________________

Suzy berlari di koridor rumahsakit sembari mengangkat ekor gaun yang ia kenakan. Tak peduli dengan orang yang menunjuk dan memandang heran padanya.

Suzy bahkan tak mendengar Seunggi yang terus memanggilnya. Pria Lee sendiri berlari menyusul Suzy, masih dengan mengenakan jas lengkapnya.

Ya, pesta pernikahan Bae Suzy dan Lee Seunggi belum selesai di gelar, namun keduanya harus segera meninggalkan para tamu undangan di karenakan sang ibu Bae, yang tiba-tiba dalam kondisi kritis. Padahal dua hari yang lalu kondisi wanita paruh baya itu sempat sedikit membaik, tapi entah mengapa tiba-tiba kondisi wanita ini memburuk.

Suzy tergesa_gesa memasuki ruang dimana sang ibu dirawat.

Wanita yang sedang berbaring lemah itu mencoba tersenyum pada putri tercintanya.

Suzy sendiri sedang menyeka airmatanya, ia juga berusaha menunjukkan senyum pada ibunya.

Omma, aku datang. Bibir Suzy bergetar. Lee Seunggi yang saat ini yang sudah resmi menjadi Suami Suzy baru saja sampai. Ia berdiri di samping Suzy. Memegangi pundak Suzy. Berusaha menguatkannya.

Ma_af da_dan te_ri_ma_kasih. Om_ma_ men_ya_yangi_mu. Me_menan_tu_tu_ku_pu_putri_ku to_tolong_ja_ga dia_un_untuk_ku.

Inilah kalimat terakhir yang nyonya Bae sampaikan pada Suzy dan menantunya.

Pegangan tangan wanita paruh baya itu pada Suzy akhirnya terlepas. Ia telah pergi meninggalkan kerasnya kehidupan dunia.

Suzy, wanita itu kembali meneteskan airmata tanpa suara. Ia terduduk lemas di lantai rumahsakit. Wanita yang teramat sangat ia cintai ini telah pergi meninggalkannya untuk selama_lamanya.

Pada hari dimana merupakan hari terbahagia dalam hidupnya, Bae Suzy harus kehilangan ibunya. Baru beberapa hari yang lalu ia dipertemukan dengan sang ibu kini mereka sudah benar-benar harus berpisah.

_

Acara pemakaman di adakan secara sederhana. Karena mendiang sendiri tidak punya banyak teman.

"Om_omma, beristirahatlah dengan tenang. Dareum, aku akan menjaganya dengan baik. Aku, aku juga akan hidup dengan baik. Seperti pesan omma, aku akan makan dengan baik. Hari_hariku akan ku isi dengan senyum dan tawa."

Suzy berujar di depan pusara sang ibu. Netra wanita itu tampak basah. Bagian bawah matanya bahkan tampak bengkak akibat terlalu banyak menangis.

Eommonim, percayakan Suzy dan Dareum padaku. Aku Seunggi, aku berjanji akan menjaga mereka dengan baik. Ommonim beristirahatlah dengan tenang.

Tuan Bae sendiri tidak berkata_ kata, pria itu hanya berdiam diri, tangannya menopang pada tongkat. Matanya juga tampak lelah.

Dalam hatinya yang terdalam, pria Bae merasa sangat bersalah pada mendiang. Bagaimana bisa selama ini ia terus menyalahkan mendiang. Berpikir bahwa wanita itu telah pergi meninggalkannya karena kemiskinannya. Ia hanya terus salah paham pada sang mantan istri.

Bahkan pada detik-detik terakhir sang mantan istri, ia tidak berada di sisi wanita itu. Ini adalah penyesalan terdalam dari seorang Bae Soobin.

Aku hidup dengan begitu baik tanpa tahu seberapa dalam luka yang telah kau lalui. Aku sungguh pantas mati. Gumamnya.

Suzy_ah, kau baik-baik saja?

Sesaat tubuh Suzy seolah akan ambruk. Untung Seunggi segera menopangnya. Kalau tidak pasti Suzy sudah tersungkur.

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang