6.

249 36 0
                                    


Sorry for typos and happy reading

______________________________________

Hampir tiga jam lamanya Minho menunggu didalam mobilnya yang terparkir didepan gang menuju rumah Bomi. Pria itu akhirnya melihat kehadiran wanita yang ia cari. Bae Sooji. Wanita itu tampak hancur. Melangkah perlahan dengan kepala tertunduk. Ia bahkan tak menyadari keberadaan mobil sajangnimnya.

Tanpa melihat kedepan, hanya terus melangkahkan kaki. Sooji berbelok masuk ke sebuah gang kecil. Dimana tempat tinggal Bomi dan dirinya berada. Saat akan memutar kunci guna membuka pintu rumah. Pergelangan tangannya ditahan oleh seorang pria. Siapa lagi pria itu jika bukan Minho.

"Suzy_ah. Mari kita bicara!"

"k_kau. Bagaimana kau bisa ada disini? Pergilah. Aku tidak punya urusan denganmu."

Author pov.

Kalian tahu bagaimana hancur dan terlukanya perasaan seorang Bae Suzy. Wanita yang sebelumnya sangat memuja pada sajangnimnya. Dulu. Beberapa waktu yang lalu. Sebelum kejadian laknat yang menimpanya. Wanita itu selalu memberi bow, setiap bertemu dengan pria itu. Tapi itu dulu, sebelum kejadian dimalam itu terjadi.

Sekarang tak ada lagi rasa hormat seorang Bae Sooji terhadap sajangnimnya. Ia menatap pria yang sedang berhadapan dengannya itu dengan sorot mata yang penuh kebencian.

Minho. Pria itu telah menodai kesuciannya. Pria brengsek itu bahkan melakukannya tanpa meminta izin. Memaksanya untuk memuaskan nafsu bejatnya.

Pov end.

"aku tahu kau pasti sangat marah padaku. Aku memang pantas mati. Tapi tolong Sooji_ya. Dengarkan dulu penjelasanku. Setelah itu kau boleh menghukumku sesuka hatimu. Aku tidak akan melawan. Kumohon!" Pinta Minho dengan wajah memelasnya. Sungguh. Minho merasa sangat bersalah pada Sooji. Setelah hal yang ia lakukan pada Sooji.

"pergi! Pergi kataku. Bukankah kau tahu kau pantas mati. Kalau begitu pergi. MATI SAJA KAU!"

"Sooji_ah. Jebal! Dengarkan aku dulu!" Minho bahkan tak berniat melepas pergelangan tangan Sooji yang ia genggam erat itu.

Sooji menatap pada pergelangan tangannya yang dipegang oleh Minho. "lepaskan! LEPASKAN TANGAN KOTORMU DARI TANGANKU!" kini Sooji terisak. Ia mulai menangis. Memilih menggunakan satu tangannya yang bebas untuk mengusap air matanya.

"menyebalkan. Dasar pria menyebalkan. Bukankah tadi sudah kukatakan padamu untuk pergi. Kenapa kau tidak mendengarkanku? Kenapa? Apa karena aku hanya wanita kampung yang tidak berdaya. Tidak punya kuasa. Sehingga kau meremehkanku?"

"aniya. Cheongmal. Aniyo!"

"baiklah. Aku mengerti." Sooji mengusap lagi airmata yang terus saja jatuh membasahi kedua pipinya. Menarik nafas panjang. Setelah dirasa lebih baik. Wanita itu kembali berujar. "sungguhkah kau berniat menebus perbuatanmu padaku?"

"hm. Akanku lakukan. Katakan. Katakan apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku!" Minho mengebu_gebu. Sungguh ia ingin mendapatkan maaf dari Sooji.

"menikahiku. Apa kau bisa?" Sooji berujar sangat pelan. Suaranya terdengar seperti sedang berbisik.

"mwo. Me_menikah!" Minho akhirnya melepas tangan Sooji. Ia begitu kaget dengan permintaan Sooji. Tidak menyangka Sooji akan mengutarakan kalimat itu.

Sooji tersenyum sinis. Ia sedikit tahu tentang pria itu. Minho. Ia tahu pria dihadapannya ini sangat mencintai kekasihnya yang merupakan seorang aktris. Pria itu mana mungkin mau menikahinya. Wanita kampung yang jauh berbeda dengan kekasihnya yang berkelas itu. Sooji hanya asal bicara. Tapi Minho menanggapinya begitu serius. Membuatnya berdecih.

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang