23

194 24 2
                                    


_

Begitu tiba di kediamannya, hal pertama yang Seunggi lakukan adalah mencari keberadaan Suzy, istri tercintanya.

"zy_Suzy_ah!" panggilnya.

Beberapa ruangan besar sudah di datangi pria Lee tersebut, sayangnya ia tidak menemukan keberadaan sang istri. Termasuk di kamar milik mereka. Kemana perginya wanita itu, batinnya.

Akhirnya Seunggi memutuskan keluar dari istana besar itu. Menuju taman besar yang berada di belakang. Begitu pintu kaca di buka, terasa sepoi angin menyapu wajahnya. Berhektar_hektar tanaman bunga aneka jenis dan warna terbentang disana. Bergerak_gerak, tertiup hembusan angin.

Dari arah kejauhan Seunggi berhasil melihat punggung istrinya, Suzy. Wanita itu sedang berjongkok menghirup aroma wangi bunga. Suzy bahkan tidak menyadari kehadiran sang suami yang kian mendekat ke arahnya.

Bagaimana Suzy bisa mengetahuinya, bila wanita itu terlalu asyik menikmati keindahan taman buatan itu.

Seunggi melakukan hal yang sama. Berjongkok, memeluk dari arah belakang. Membuat sang istri kaget, menolak perlakuan tersebut yang akhirnya membuat mereka berdua terjatuh bersama. Suzy menimpa sang suami.

"maaf oppa, ku kira tadi itu siapa?"

Masih dalam posisi yang sama. Seunggi mendekap tubuh sang istri. Sesaat keduanya menatap langit indah di sore hari. Tidak lama lagi, matahari akan terbenam.

"bagaimana kau tidak mengetahui kehadiranku? Ku kira kau terlalu asik berad disini."

Keduanya akhirnya memutuskan duduk di atas tanah yang merupakan tempat bagi mereka berjalan, mengitari tanaman bunga.

"mian oppa!"

"apa telah terjadi sesuatu antara kau dan ibuku?"

Saat di telepon, sang ratu memintanya pulang. Bukan dengan gaya bahasa yang baik, melainkan wanita itu seperti memerintah. Membuat Seunggi was-was, entah saja ibunya telah melakukan sesuatu pada istri tercintanya. Karena setahu Seunggi, sang ibu tidak menyukai istrinya.

Ia bahkan harus berulang kali memohon, melakukan penawaran agar ibu tercintanya mau mengijinkan dirinya memperistri Suzy. Jadi tidak salah bila Seunggi berpikir yang tidak-tidak. Meski kenyataannya bisa saja sang ratu berubah pikiran. Menerima kehadiran Suzy dengan tangan terbuka.

"tidak, memangnya apa yang bisa terjadi?" kini Suzy yang menjadi bingung. Ada apa dengan suaminya? Kenapa tiba-tiba membuat pertanyaan seperti itu.

Seunggi menepuk perlahan pada bagian dadanya. Menetralkan ketakutan yang ada pada dirinya.

"syukurlah, kalau tidak ada hal buruk yang terjadi. Tapi, tunggu dulu. Lalu untuk apa ibu memintaku segera pulang?"

"ah_itu!"

Kini akhirnya Suzy mengerti.

Kenapa dirinya bisa begitu bodoh. Seolah lupa akan apa yang sudah ibu mertuanya katakan. Wanita itu meminta Suzy melakukan tugasnya. Memanjakan sang suami. Memulai bersama. Mengingat apa yang ibu mertuanya katakan membuat Suzy merasa malu.

Secepatnya, wanita itu beranjak dari posisinya. Suzy berpura_pura menyibukkan diri dengan berjalan menuju bunga lain. Ia tidak ingin sang suami mencoba mencari tahu lebih jauh lagi. Suzy takut ia tak  sanggup memberi jawaban yang sebenarnya.

Seunggi berlari kecil, mendatangi Suzy. Kali ini kembali pria Lee memeluk dari arah belakang. Tapi dalam posisi berdiri.

"apa ada yang ibu katakan padamu? Beritahu padaku! Apa itu!"

Need Your Love (completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang